Lewat Surat Cinta Zaman Kuliah, Obama Curhat Soal Hidup di Indonesia
Surat-surat yang ditulis tangan itu telah menjadi koleksi resmi perpustakaan Rose Library, Emory University, Georgia, AS.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, GEORGIA - Melalui surat cinta zaman kuliah, Presiden AS ke-44 Barack Obama mencurahkan isi hati soal hidup di Indonesia.
Sejumlah surat cinta Obama pada 1980-an kepada kekasihnya semasa kuliah, Alexandra McNear untuk pertama kalinya dipertunjukkan ke publik, Jumat (20/10/2017).
Surat-surat yang ditulis tangan itu telah menjadi koleksi resmi perpustakaan Rose Library, Emory University, Georgia, AS.
Semua surat itu ditulis setelah Obama pindah dari Occidental College, California, di mana Obama dan McNear sempat satu sekolah, ke Columbia University, New York.
Meski merupakan surat-surat cinta, tak semua surat tersebut mengandung pesan-pesan romantis ungkapan cinta Obama kepada McNear.
Lewat surat tersebut, Obama juga kerap mencurahkan isi hatinya soal kehidupan, perasaan, dan mimpi-mimpinya.
"Aku percaya kamu tahu bahwa aku merindukanmu dan bahwa perhatianku padamu seluas langit, keyakinanku padamu sedalam laut," tulis Obama secara puitis.
Beberapa dari surat tersebut ada yang ditulis ketika hubungan Obama dan McNear akan berakhir.
Dari surat-suratnya, Obama tampak sempat kesulitan untuk memastikan perasaannya pada McNear, sembari ia merasa ragu atas masa depan dan kehidupannya.
Dalam sebuah surat tertanggal 27 Juni 1983 yang ditulis di Indonesia, ketika Obama mengunjungi ibu dan saudarinya, Obama menyampaikan kegalauannya soal itu.
"Tampaknya kita tak akan pernah bisa menginginkan apa yang tidak bisa kita miliki. Inilah mengikat kita, sekaligus membuat kita merasa lepas," tulis Obama.
Obama juga menuliskan perasaannya terhadap kunjungannya kali itu ke Indonesia, negara yang pernah menjadi rumahnya semasa kecil.
Menurut Obama, kedatangannya kali itu sudah membuat dirinya merasa semakin asing di Indonesia.
"Aku sudah tidak lancar lagi berbahasa Indonesia," curhat Obama.
"Aku menerima berbagai macam perlakuan di sini, dihormati namun juga diolok-olok lantaran aku orang Amerika," katanya lagi.
Kembalinya Obama ke Indonesia membuat dirinya bagaikan "melihat jalan yang biasa aku lalui, tapi sekarang sudah tidak bisa aku lalui lagi".
Direktur Rose Library Emory University, Rosemary Magee, mengatakan surat-surat itu menunjukkan bagaimana seorang pemuda yang kelak menjadi seorang presiden, masih tak tahu apa-apa soal masa depannya.
"Surat-surat itu layaknya sebuah perjalanan sepasang kekasih selama beberapa tahun dalam mencari pemahaman diri dan makna hidup," kata Magee. (Huffington Post)