Warga Sampai Rela Tidur di Jalan Demi Beri Penghormatan untuk Raja Bhumibol Adulyadej
Demi memberi penghormatan terakhir untuk Raja Bhumibol Adulyadej, warga Thailand rela tidur di jalanan dan kehujanan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Demi memberi penghormatan terakhir untuk Raja Bhumibol Adulyadej, warga Thailand rela tidur di jalanan dan kehujanan.
Setahun setelah sang raja tutup usia, upacara kedukaan diadakan selama lima hari mulai Rabu (25/10/2017), di Bangkok, Thailand.
Sekitar 250 ribu warga dari penjuru negara tersebut berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Baca: Buah Zakar Pria Ini Alami Pembengkakan Hingga 5 Kilogram, Dugaannya Akibat Gigitan Nyamuk
Bahkan, banyak dari mereka yang datang dari kota-kota lain sudah memadati Bangkok sejak Selasa (24/10/2017).
Mereka sampai rela bermalam dan tidur di pinggir jalanan sekitar Istana Raja Bangkok dan Sanam Luang, tempat Raja Bhumibol dikremasi.
Warga juga rela menunggu di tengah badai hujan yang melanda daerah Istana Raja.
Baca: Politikus PKS: Penolakan Gatot Masuk ke Amerika Jadi Catatan Besar Untuk Indonesia
Ada 70 ribu sukarelawan dari penjuru negeri yang menyediakan makanan untuk warga yang menunggu di sekitar Istana Raja.
Upacara kedukaan atas kematian Raja Bhumibol Adulyadej ditutup Kamis (26/10/2017) malam, dengan upacara kremasi.
Sebelum kremasi dilakukan, guci tempat penyimpanan abu kremasi diantar dari Istana Raja ke tempat kremasi pada Kamis pagi.
Prosesi kremasi diikuti keluarga Kerajaan Thailand, anggota militer, dan warga yang mengenakan pakaian tradisional.
Baca: Cerita Jusuf Kalla Sempat Tertahan di Bandara Los Angeles Ketika Hendak ke Peru
Meski Thailand merupakan negara mayoritas Buddhis dan upacara kedukaan dilakukan menurut ajaran Buddha, umat lintas agama turut serta dalam memberikan penghormatan terakhir.
Bhumibol Adulyadej tutup usia di umur 88 tahun, setelah memerintah selama 70 tahun, di Rumah Sakit Siriraj, Bangkok, 13 Oktober 2016.
Thailand menetapkan masa berkabung senasional selama setahun penuh atas wafatnya raja kesayangan rakyat tersebut. (Aljazeera/NPR)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.