Sulitnya 'Menemukan' Puntung Rokok Bertebaran di Jalanan Jepang
Di Indonesia Suzuka ibarat kota kecamatan. Namun saya tak pernah menyangka sebuah kecamatan bisa sebersih itu.
Editor: Hasanudin Aco
berserakan dan bau pesing di setiap sudut pasar.
Di sini tidak demikian.
Jalan raya juga demikian bersih. Jalan raya di Zusuka tidak begitu luas namun bangunan di sisi jalan raya tertata rapi.
Jalan raya mulus dan dicat garis putih nyaris menyerupai jalanan sirkuit.
Maklumlah di Zusuka ini ada sirkuit balap yang kerap dipakai untuk ajang balap F1.
Perjalanan kami lanjutkan ke Nagoya dengan mobil.
Di pusat perbelanjaan kota itu juga bersih. Di stasiun kereta Nagoya juga demikian. Padahal saya nyaris tak melihat petugas kebersihan. Dengan menggunakan kereta cepat kami melanjutkan perjalanan ke Tokyo.
Di Tokyo keadaan sedikit berubah.
Ibu kota Jepang berpenduduk 21 juta jiwa pada jam-jam sibuk ini juga terlihat bersih.
Kecuali di beberapa pusat keramaian seperti Shinjuku dan Shibuya.
Di sini beberapa pojok jalan terlihat puntung rokok berserakan.
"Itu biasanya orang asing yang buang puntung rokok sembarangan," ujar seorang warga Jepang yang kami temui.
Sinjuku memang ramai dikunjungi wisatawan asing. Di sini banyak pusat perbelanjaan dan tempat nongkrong bagi warga asing dan warga lokal.
Meskipun demikian, secara keseluruhan Tokyo tetap masih bersih dan warganya disiplin dalam membuang sampah dibandingkan di ibukota negara kita.