Mitsubishi Materials Jepang Palsukan Data, Sahamnya Jatuh 11 Persen
Pimpinan Mitsubishi Materials memminta maaf karena perusahaannya memalsukan data. Permintaan maaf ini disampaikan dalam jumpa pers, Jumat.
Editor: Dewi Agustina
Mitsubishi Aluminium juga mengirimkan produk yang tidak memenuhi spesifikasi namun mengatakan telah menyelesaikan pemeriksaan keselamatan untuk semua pelanggan yang terlibat.
Perusahaan tidak mengungkapkan jumlah nasabah, produk atau nilai pengiriman yang terkena dampak.
Ketiga anak perusahaan tersebut tampaknya telah menyalahgunakan praktik bisnis yang dikenal sebagai tokusai, di mana klien dapat menyetujui untuk menerima produk yang tidak memenuhi standar yang disepakati.
Unit Bahan Mitsubishi terus mengirimkan produk di bawah standar, percaya bahwa tidak ada keluhan yang berarti tidak ada masalah.
Tetapi kebanyakan perusahaan cenderung hanya memeriksa pengiriman pertama yang mereka terima.
"Kami mempercayai pembuat bahan dan hanya memeriksa dokumennya," ungkap salah satu pembuat mobil utama.
Tidak ada kekhawatiran keamanan atau pelanggaran peraturan yang telah dikonfirmasi saat ini.
Baca: 7 Awak Kapal Jepang yang Kecelakaan di Kepulauan Okinawa Ditemukan Selamat, 5 di Antaranya WNI
Namun kesalahan tersebut mengingatkan pada skandal data terbaru dari Kobe Steel dan kemungkinan akan menyalakan kembali pertanyaan-pertanyaan ke dalam kontrol kualitas perusahaan Jepang.
Bahan Mitsubishi adalah perusahaan logam nonferrous utama yang menangani berbagai lini bisnis yang meliputi tembaga, semen, alat logam keras dan bahan elektronik.
Mitsubishi Cable membukukan penjualan sekitar 29,5 miliar yen (265 juta dolar AS) untuk tahun yang berakhir pada bulan Maret, sementara Mitsubishi Shindoh dengan penjualan sekitar 122,5 miliar yen.