Selain Akihito, 200 Tahun Lalu Kaisar Jepang Koukaku Turun Takhta saat Masih Berkuasa
Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa Kaisar Akihito akan turun takhta pada tanggal 30 April 2019 mendatang.
Editor: Dewi Agustina
Kaisar Koukaku inilah yang terakhir 200 tahun lalu mengundurkan diri sebagai Kaisar di tengah jalan.
Setelah itu tak ada lagi kaisar yang mengundurkan diri.
Semuanya menjabat sebagai kaisar sampai meninggal dunia.
Baca: Pangeran Jepang Akishinomiya Masih Bingung Bersanding dengan Naruhito Gantikan Kaisar Akihito
Kaisar Ninkou yang menjabat mulai 31 Oktober 1817 (saat Kaisar berusia 17 tahun) sampai dengan meninggal tanggal 21 Februari 1846.
Sedangkan Kaisar Koukaku baru meninggal tanggal 11 Desember 1840 saat berusia 69 tahun.
Tidak ada kejelasan alasan mengapa masih muda, saat usia 46 tahun sudah mengundurkan diri, sedangkan usianya ternyata sampai dengan 69 tahun baru meninggal.
Namun sumber Tribunnews.com mengungkapkan kemungkinan saat itu kesehatan manusia menjadi perhatian yang sangat mendalam karena belum ada obat canggih antibiotika dan segala macam penyembuhan masih secara alamiah saja.
Kemungkinan Kaisar Koukaku mengundurkan diri karena merasa tidak mampu lagi dengan kesehatan yang ada saat itu.
"Dari pada menyusahkan penggantinya karena mendadak harus menggantikan akibat meninggal mendadak, dan menjaga jangan sampai ada kekosongan jabatan kekuasaan kaisar, maka dia merencanakan pengalihan kekuasaan kaisarnya saat masih 40 tahunan dan akhirnya saat berusia 46 tahun mengalihkan kekuasaan ke Kaisar Ninkou sebagai Kaisar ke-120," kata sumber Tribunnews.
Baca: Pengusaha Logistik Rugi Miliaran Rupiah akibat Banjir di Jalan Raya Porong
Satu bukti hingga kalangan elit sekali pun, tingkat Kaisar, kesehatan menjadi perhatian besar dan obat secanggih saat ini memang belum ada.
Sehingga membuat keprihatinan semua orang, bukan hanya orang miskin tetapi orang paling top di Jepang.
Kaisar Koukaku yang berhenti di tengah jalan itu pun juga terkenal cukup agresif selama berkuasa.
Dalam arti, berusaha mengubah sistem kekaisaran ke sistem yang dianggapnya harus lebih modern lagi.
Itulah sebabnya meskipun berhenti di tengah usianya sebagai Kaisar, tampaknya popularitas sebagai Kaisar Jepang di tengah masyarakat saat itu juga cukup tinggi, meskipun dia berhenti di tengah jalan sebagai Kaisar.
Sebagai catatan, sebelum Kaisar Koukaku ternyata ada 54 Kaisar Jepang yang juga berhenti di tengah jalan, tidak sampai meninggal sudah beralih kekuasaan ke Kaisar berikutnya.