Setiap 15 Kilometer di Kumamoto Jepang Dipasang Alat Khusus Antisipasi Tergelincirnya Shinkansen
Kementerian Transportasi Jepang dan Japan Railways (JR) sepakat untuk memasangi alat khusus anti tergelincir setiap 15 kilometer di daerah Kumamoto.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Transportasi Jepang dan Japan Railways (JR) sepakat untuk memasangi alat khusus anti tergelincir setiap 15 kilometer di daerah Kumamoto agar kejadian tahun lalu tidak terulang kembali.
"Gempa bumi di Kumamoto April tahun lalu membuat Kyushu Shinkansen yang bergerak 80 km per jam sempat terkena dampak gempa bumi dan tergelincir ke luar rel, sehingga gerbong ke-6 nya ke luar dari rel kereta api shinkansen," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (16/12/2017).
Baca: DPP Partai Golkar Berhentikan Rita Widyasari, Tunjuk Sofyan Hasdam Plt DPD Katim
Laporan yang disampaikan pihak JR ke Komisi Keselamatan Kementerian Transportasi Jepang menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem Shinkansen tersebut.
"Oleh karena itu keputusan rapat kemarin meminta pihak JR akan memasangkan alat anti tergelincir pada setiap 15 km rel shinkansen khususnya yang berada di Kumamoto dalam tiga tahun mendatang," ujarnya.
Baca: Jasad Made Asa Ditemukan Menempel di Pohon Kelapa
Pihak komisi keselamatan juga mempertimbangkan apakah hal itu akan diterapkan pula pada semua jalur shinkansen di Jepang pada masa mendatang.