Donald Trump Ancam Kurangi Bantuan untuk Negara-negara yang Melawan AS soal Status Yerusalem
120 negara anggota PBB menolak klaim Presiden AS Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 120 negara anggota PBB menolak klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Melihat penolakan ratusan negara tersebut, Trump pun tidak tinggal diam.
Seperti dikutip dari Independent, Jumat (22/12/2017), dia mengancam negara-negara yang mendukung resolusi PBB menolak keputusan Negeri Paman Sam mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Biarkanlah mereka (negara-negara itu--RED) memilih untuk menentang kita," ujar Trump kepada wartawan dalam pertemuan kabinet di Gedung Putih.
Trump mengancam akan menyunat bantuan AS kepada negara-negara yang menentang keputusannya tersebut.
"Kita akan menghemat banyak. Kami tidak peduli. Tapi ini tidak seperti dulu, di mana mereka bisa memilih melawan Anda dan kemudian Anda membayar mereka ratusan juta dolar," ujar Trump.
Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan negara akan mengancam pihak-pihak yang mendukung resolusi PBB soal status Yerusalem.
Dalam sebuah surat yang dilayangkan kepada lusinan anggota PBB, Haley menuliskan bahwa Presiden Donald Trump dan AS tersinggung dengan voting tersebut.
Haley juga mengatakan dirinya diperintahkan mengirim nama-nama negara yang melawan Trump untuk segera ditindak.
Dengan kata lain, bakal ada konsekuensi--pembalasan atau sanksi--jika negara-negara tersebut tidak mendukung keputusan AS dalam isu ini.
Trump pun memprotes bahwa negara-negara tersebut telah meraup ratusan juta bahkan miliaran dollar AS dan mereka berupaya melawan 'Paman Sam'.
Berikut videonya:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.