Masih Ingat Ahed Tamimi Gadis 16 Tahun yang Bogem Tentara Israel? Nasibnya Tragis!
Aksi berani itu terjadi dua tahun sebelum pemberian penghargaan dan terekam oleh kamera video yang diunggah di YouTube.
Editor: Rendy Sadikin
Tak hanya menangkap Ahed, para tentara juga menyita telepon rumah, komputer dan laptop mereka.
Sebelumnya, adik laki-laki Ahed yang berusia 14 tahun berusaha keras menolak teleponnya diambil, tapi ia didorong dengan keras oleh para tentara tersebut.
Di sore harinya, Nariman pergi untuk menjenguk Ahed, yang ditahan di sebuah kantor polisi di dekat desa Jabaa di Yerusalem, Tepi Barat.
Ia ingin mendampingi proses interogasi Ahed.
Menurut Asosiasi Hak Sipil Israel, sebuah organisasi non-pemerintah di sana, orangtua punya hak untuk menemani anak mereka selama interogasi di wilayah pendudukan Israel.
Tak lama kemudian, Bassem menerima telepon dari pengacaranya bahwa Nariman juga ditangkap saat tiba di kantor polisi.
Dituduh memprovokasi
Manal Tamimi, sepupu Ahed, mengatakan bahwa bentrokan terjadi di desa tersebut pada Selasa, di mana tentara Israel menembakkan gas air mata di rumah-rumah penduduk di desa tersebut.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana seseorang bisa melakukan perbuatan (keji) itu,” ujar Bassem.
Bagaimanapun juga, keluarga Tamimi sudah tidak asing lagi berurusan dengan petugas keamanan Israel.
Bassem sendiri sudah beberapa kali menjadi tahanan pasukan Israel.
“Saya sangat marah, tapi tak bisa berbuat apa-apa … Mereka ingin orang Palestina menderita,” tegasnya.
Penangkapan Ahed terjadi sehari setelah video dirinya berhadap-hadapan dengan tentara Israel saat demonstrasi di Nabi Saleh pada Jumat (15/12) muncul.
Demonstrasi itu adalah reaksi atas putusan sepihak Donald Trump yang menetapkan Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.