Bantuan ODA Jepang Tahun 2018 Meningkat 1,1 Miliar Yen
Bantuan perkembangan bagi negara berkembang atau official development assistance (ODA) dari Jepang untuk tahun 2018 akan meningkat 1,1 miliar yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bantuan perkembangan bagi negara berkembang atau official development assistance (ODA) dari Jepang untuk tahun 2018 akan meningkat 1,1 miliar yen.
Sehingga keseluruhan menjadi 553,8 miliar yen, kenaikan ke-8 kali berturut-turut dalam 8 tahun terakhir ini.
"Pada saat saya menjadi Menteri Luar Negeri sebelumnya masih belum pasti akan anggaran ODA tersebut. Syukurlah kalau terus terjadi kenaikan karena kami juga berharap tak ada pengurangan anggaran ODA," ungkap Taro Kono, Menteri Luar Negeri Jepang, Jumat (22/12/2017).
ODA juga untuk merealisasikan Sustainable Development Goals (SDG) yang dibuat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk merealisasikan harapan kedua kepala negara baik PM Shinzo Abe maupun Presiden AS Donald Trump sebagai strategi Asia Pasifik yang bebas dan terbuka.
Baca: Pelayan Kafe Berbinar-binar Antarkan Coffee Latte dan Pisang Goreng Pesanan Jokowi
"Sekaligus juga untuk mengantisipasi adanya kelaparan dan kemiskinan yang terjadi di berbagai belahan dunia terutama di negara terbelakang dan negara berkembang," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (23/12/2017).
Selain itu anggaran ini juga untuk memperkuat sistem implementasi hubungan lebih baik lagi antara Jepang dan negara lain di masa depan.
Indonesia dulu adalah penerima ODA terbesar dari Jepang selain juga China.
Namun kini beberapa anggaran ODA Jepang banyak ditujukan ke negara-negara di Afrika selain Asia terutama ke bidang lingkungan hidup.