Pesawat ANA Tujuan Jepang Kembali Lagi ke LA Gara-gara Penumpang Salah Naik Pesawat
Setelah tiga jam penerbangan dari Los Angeles (LA) Amerika Serikat (AS) menuju Jepang, pesawat Air Nippon Airways (ANA) kembali lagi ke LA.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah tiga jam penerbangan dari Los Angeles (LA) Amerika Serikat (AS) menuju Jepang, pesawat Air Nippon Airways (ANA) kembali lagi ke LA.
Akibatnya mengalami keterlambatan sedikitnya 16 jam tiba di Jepang, Kamis (28/12/2017).
"Kami masih menyelidiki kasus penerbangan ANA 175 ke Bandara Narita tersebut. Namun kemungkinan kesalahan karena adanya code sharing ANA bersama United Airline yang berangkat bersamaan. Namun belum tahu kepastiannya masih penyelidikan lebih lanjut," ungkap seorang pejabat Kementerian Transportasi Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (29/12/2017).
Pesawat ANA berangkat Rabu (27/12/2017) waktu Jepang jam 04.30 pagi dari LA ke Jepang.
Baca: Pertama Dalam Sejarah Jepang Direktur Asosiasi Sumo Dicopot dari Jabatannya
Setelah sekitar 3 jam di udara, jam 7 pagi waktu Jepang, pesawat malah kembali ke LA lagi.
Alasannya, seorang penumpang Amerika berusia 20 tahunan salah naik pesawat.
Akibatnya sekitar 200 penumpang lain juga harus ikut balik lagi ke LA.
Di LA semua penumpang diturunkan kembali dan setelah pengecekan lebih lanjut oleh FBI dan petugas lain, pesawat akhirnya berangkat lagi ke Jepang setelah terlambat 16 jam.
Dalam pesawat itu ada model Chrissy Teigen dan suaminya penyanyi John Legend yang sangat terkenal melakukan tweet kepada fansnya.
"Mengapa kita semua dihukum karena kesalahan orang ini? Mengapa tidak hanya mendarat di Tokyo dan mengirim orang itu kembali? Bukankah ini ide yang lebih baik? Kita semua memiliki pertanyaan yang sama," tulisnya.
Baca: Punya Penyakit Jantung dan Gula, Hakim Izinkan Setya Novanto Berobat Tiap Hari Jumat
Tidak ada penangkapan terhadap orang yang salah masuk pesawat tersebut.
Namun penyelidikan terhadap orang tersebut tetap dilakukan pihak FBI AS.
ANA mengatakan sedang berusaha untuk menjelaskan bagaimana penumpang menaiki penerbangan yang salah.
"Pada saat dalam penerbangan, pilot in command diberi informasi tentang ketidaksesuaian dalam manuver penumpang. Berdasarkan informasi yang tersedia dalam penerbangan, dia membuat keputusan yang benar untuk kembali ke LA. Kami juga menyampaikan maaf sebesarnya atas ketidaknyamanan ini khususnya kepada para penumpang," ungkap pejabat ANA.
Bulan September tahun lalu juga terjadi hal yang sama di Jepang.
Seorang penumpang pesawat dari Fukuoka menuju Haneda Tokyo akhirnya dikembalikan ke Fukuoka setelah salah naik pesawat.
"Hal tersebut juga mendapat perhatian yang sangat serius dari pihak kementerian saat itu," kata sumber itu.