Orangtua Tunggal Harus Berjuang Dapatkan Dukungan
Banyak yang bilang menjadi orangtua punya tantangan tersendiri. Tapi tidak diragukan lagi, kondisinya akan lebih sulit bila menjadi orangtua tunggal.
Editor: Content Writer
Banyak yang bilang menjadi orangtua punya tantangan tersendiri. Tapi tidak diragukan lagi, kondisinya akan lebih sulit bila menjadi orangtua tunggal. Banyak yang harus mengandalkan jejaring sosial, dukungan masyarakat dan pemerintah untuk bertahan.
Di Filipina, Undang-Undang Kesejahteraan Orangtua Tunggal disahkan 17 tahun silam. UU ini diharapkan bisa memperbaiki kehidupan mereka, tapi bertahun-tahun kemudian, aturan itu masih belum dilaksanakan dengan benar.
Kini, para orangtua tunggal sedang berkampanye untuk memperluas dukungan yang sangat mereka butuhkan. Berikut kisah lengkapnya seperti dilansir dari Program Asia Calling produksi Kantor Berita Radio (KBR).
Kantor kesejahteraan kota Calapan sedang ramai dikunjungi para orangtua tunggal. Mereka, yang kebanyakan perempuan, datang kemari untuk mencari bantuan. Dari banyak masalah yang mereka hadapi, yang paling umum adalah masalah keuangan.
Boyet Aclan adalah penanggung jawab urusan bantuan perumahan di kantor itu. Banyak kliennya adalah orangtua tunggal. Dia sendiri juga orangtua tunggal; Enam tahun yang lalu, dia kehilangan istrinya karena kanker.
“Ini sulit terutama karena anak-anak saya laki-laki dan masih remaja. Saya harus mengajari mereka untuk bertanggung jawab, melakukan pekerjaan rumah, lebih disiplin dan bagaimana memahami diri mereka sebagai remaja. Tujuannya supaya mereka tidak membuat anak perempuan hamil atau jatuh ke dunia hitam. Saya harus menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka,” tutur Boyet.
Boyet adalah satu dari sekitar 15 juta orangtua tunggal di Filipina.
“Sebagai orangtua tunggal yang bekerja, saya kesulitan untuk bisa datang ke pertemuan dan acara anak-anak saya di sekolah atau bila ada kebutuhan mendesak lainnya. Untungnya saya masih punya orangtua yang bisa menjaga anak-anak. Tapi orangtua tunggal yang datang kemari mencari bantuan lebih sulit posisinya karena mereka tidak punya pekerjaan tetap," tambahnya.
Pada tahun 2000, Undang-Undang Kesejahteraan Orangtua Tunggal disahkan. Ini mengatur pemberian cuti yang fleksibell dan pembebasan pajak bagi orangtua tunggal. Selain ini, UU juga mengatur paket bantuan yang komprehensif bagi orangtua tunggal berpenghasilan rendah termasuk bantuan pendidikan, kesehatan dan perumahan.
Carrie Javier adalah presiden Federasi Orangtua Tunggal, LUZVIMIN. Dia mengatakan orangtua tunggal jarang melihat manfaat yang dimaksudkan oleh UU itu.
“Setelah hampir 17 tahun, Undang-undang ini masih belum banyak dikenal dan dilaksanakan oleh pemerintahan daerah. Karena mereka yang bertanggung jawab untuk menyediakan program dan layanan konkret untuk para pemilihnya yang adalah orangtua tunggal,” jelas Carrie.
“Mayoritas mungkin tidak mengetahui soal Undang-Undang Kesejahteraan Orangtua tunggal ini. Atau tidak punya kemauan politik untuk menerapkan undang-undang ini sepenuhnya.”
Kembali ke kantor Kesejahteraan Kota Calapan. Saya bertanya kepada petugas bernama Juvy Bahia, bagaimana pelaksaan Undang-Undang Orangtua Tunggal di sini.
“Orangtua tunggal menjadi prioritas kami untuk mendapatkan bantuan perumahan, pendidikan, kesehatan dan bantuan lain seperti psikososial,” jelas Juvy.