Tak Puas Klaim Yerusalem, Trump Tebar Ancaman 'Mengerikan' untuk Rakyat Palestina
Tak puas mengklaim Yerusalem untuk Israel, Donald Trump menebar ancaman untuk rakyat Palestina.
Penulis: Rendy Sadikin
Haley mengatakan bahwa Negeri Paman Sam bakal setop berkontribusi terhadap badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina.
Seperti diketahui, lembaga tersebut menyoroti soal pendidikan, kesehatan serta program sosial bagi pengungsi Palestina.
Nah, AS merupakan donatur pemerintah terbesar, yakni sebesar hampir 370 juta dollar AS atau setara dengan hampir Rp5 triliun pada 2016.
Berbicara di konferensi, Haley mengatakan Trump tidak akan memberikan bantuan atau setop memberikan sampai Palestina setuju kembali ke 'meja diskusi'.
Haley mengatakan voting PBB melawan keputusan Trump soal Yerusalem tidak membantu dalam situasi seperti ini.
Seperti diketahui, lebih dari 128 negara anggota PBB tidak mendukung keputusan Trump terkait klaim Yerusalem sebagai ibukota Israel.
"Rakyat Palestina sekarang harus menunjukkan niat mereka untuk kembali ke meja diskusi. Sekarang, mereka tidak ingin kembali ke meja diskusi, namun meminta bantuan," ujar Haley.
"Kami tidak akan memberikan bantuan, kami harus memastikan dulu mereka kembali ke meja diskusi," kata Haley.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.