Kisah Tragis Gadis Cantik Anneliese yang Disiksa Sampai Mati Tanpa Ampun dalam Ritual Eksorsisme
kejadian mengerikan seperti yang tergambar dalam film tahun 2005, The Exorcism of Emily Rose tidak sepenuhnya bersifat fiksi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Meskipun banyak yang mungkin tidak mengetahuinya, kejadian mengerikan seperti yang tergambar dalam film tahun 2005, The Exorcism of Emily Rose tidak sepenuhnya bersifat fiksi.
Kisah itu benar-benar didasarkan pada pengalaman sebenarnya dari seorang gadis Jerman bernama Anneliese Michel.
Anneliese Michel, seorang gadis cantik lahir di Bavaria, Jerman Barat pada 21 September 1952.
Ia tumbuh di lingkungan keluarga yang saat taat beragama. Kehidupan masa kecilnya menyenangkan sebagaimana anak-anak seusianya.
Tapi semua berubah sejak ia tiba-tiba pingsan di sekolahannya. Ia seperti linglung, mengigau hingga dianggap kerasukan roh jahat.
Saat itu, Anneliese berusia 16 tahun.
Setahun kemudian, Anneliese kembali mengalami kejadian serupa.
Ia tiba-tiba terbangun dari tidurnya, lalu tanpa sebab marah-marah. Tubuhnya juga kejang-kejang membuat dia bergerak tanpa kendali.
Orangtuanya lantas membawa Anneliese ke seorang ahli saraf.
Di tempat ini dokter mendiagosisnya menderita epilepsi lobus temporal. Sebuah kelainan yang membuatnya kejang, kehilangan ingatan serta memicu halusinasi.
Setelah didiagnosis, Anneliese mulai minum obat untuk epilepsinya.
Ia juga percaya diri masuk ke bangku perkuliahan dengan mendaftarkan di Universitas Würzburg pada tahun 1973.
Namun, obat-obatan yang diberikannya gagal membantunya, dan seiring berjalannya waktu kondisinya ternyata kian memburuk.
Meskipun dia masih minum obatnya, keluarga terdekatnya mulai percaya bahwa dia dikuasai iblis, sehingga dia dianggap perlu mencari solusi di luar metode kedokteran.