Kunjungan Bersejarah Presiden Jokowi ke Afghanistan Meski Negara Itu Dihantui Bom dan Kontak Tembak
Menurut Jokowi, ia dan rombongan tiba di Kota Kabul, Senin (29/1/2018) saat hujan salju tengah mengguyur ibu kota Afghanistan itu, siang kemarin.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
Setelah kontak tembak berakhir, pasukan keamanan kembali mengambil kendali area tersebut.
"Mereka juga menyita satu rompi bunuh diri, AK-47 dan beberapa amunisi," kata Waziri.
Beberapa waktu kemudian, afiliasi kelompok ISIS di Afghanstan, yang dikenal sebagai Provinsi Khorasan, memosting klaimnya bertanggung jawab pada kantor berita Aamaq, dan mengatakan para pejuang yang menyerang "Akademi Militer di Kabul."
Akademi Militer di Kabul juga pernah diserang pada bulan Oktober tahun lalu oleh seorang pembom bunuh diri yang menewaskan 15 prajurit.
Penyerang pada kaki dan seluruh tubuhnya terhubung dengan baju bom bunuh diri. Serangan itu didalangi oleh Taliban.
Serangan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Kabul dan di tempat lain di Afghanistan.
Termasuk pengeboman besar-besaran yang dipentaskan oleh militan yang menimbulkan korban maksimum, menanamkan teror dan melemahkan kepercayaan terhadap Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di pemerintah dan keamanan negara.
Pada hari Sabtu pekan lalu, Taliban juga melakukan penyerangan menggunakan ambulans di Kota Kabul dan membunuh setidaknya 103 orang dan melukai sebanyak 235 orang.
Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan ambulans, serta serangan seminggu sebelumnya di mana militan menyerbu hotel Intercontinental di Kabul, menewaskan 22 orang, termasuk 14 orang asing.
Masoom Stanekzai, Kepala Dinas intelijen Afghanistan, mengatakan lima tersangka yang ditangkap karena keterlibatannya dalam serangan hotel.
"Satu menjadi buronan setelah melarikan diri," katanya.