Mengapa di Indonesia dan Inggris Setir Mobil di Sebelah Kanan, Sementara Negara Lain Setir Kiri?
Ternyata, asal-usul setir kanan terkait dengan kebiasaan ketika Inggris berada di bawah kekuasaan Romawi.
Editor: Hasanudin Aco
Mengubah dari kanan ke kiri
Tapi mengapa negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa daratan, memilih sistem setir kiri?
Alasan yang biasanya disampaikan adalah, kebiasaan ini berasal dari zaman ketika sapi-sapi dimanfaatkan untuk menarik pedati di Amerika.
Swedia mengubah sistem dari setir kanan ke setir kiri pada 1967.
Penjelasan ini ada benarnya, kata penulis Fraser McAlpine.
Ia mengatakan pada akhir 1700-an, pedati yang ditarik oleh dua kuda sangat populer dan biasanya kusir atau sais duduk di sisi kiri karena ia perlu tangan kanan untuk memegang cemeti dan mencambuk kuda.
Cara terbaik bagi pedati untuk melewati pedati-pedati lain adalah dengan berada di sisi kanan jalan dan kebiasaan tak berubah ketika moda transportasi beralih ke mobil.
Tapi kebiasaan melaju di sisi kiri atau kanan jalan tak selamanya bersifat permanen. Swedia mengganti sistem setir kanan ke setir kiri pada 1967 yang mendorong pemerintah Inggris melakukan kajian tentang kemungkinan beralih ke setir kiri pada 1969.
Tapi diputuskan bahwa mengubah sistem terlalu mahal dan wacana setir kiri di Inggris tak pernah diterapkan. Ketika itu, diperkirakan ongkos untuk mengubah sistem sekitar £264 juta yang setara dengan £4 miliar dengan nilai uang pada 2018.
Menurut kurator museum transportasi, Stephen Laing, nyaris tidak ada kemungkinan bagi Inggris untuk beralih ke sistem setir kiri.