Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Semakin Langka, Perempuan di Suriah Mulai Khawatir Jadi 'Perawan Tua'

Perang yang melanda Suriah berdampak terhadap kehidupan kaum perempuan di negara tersebut.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pemuda Semakin Langka, Perempuan di Suriah Mulai Khawatir Jadi 'Perawan Tua'
Warta Kota
Ilustrasi pernikahan 

"Sebagian pemuda pergi ke luar negeri. Sebagian lainnya bertempur. Masalah ekonomi juga membuat mereka berpikir soal menikah. Belum lagi para pria yang tewas selama tujuh tahun terakhir," ujar Yusra.

Kondisi itu, lanjut Yusra, diperburuk dengan masalah sektarian yang makin meruncing di Suriah sehingga orang-orang dengan latar belakang agama berbeda nyaris tak mungkin untuk menikah.

Perang juga membuat inflasi meroket, pengangguran meningkat, dan kerugian ekonomi mencapai sekitar 225 miliar dollar AS.

Kondisi perekonomian yang amat buruk ini membuat Firas (37) menyingkirkan pikiran untuk menikah.

"Biaya hidup yang melonjak dan faktor ekonomi lainnya membuat menikah menjadi sebuah hal yang mustahil," ujar pria yang bekerja di toko reparasi mesin cuci di Damaskus.

Apalagi, peluru mortar yang dilepaskan pemberontak beberapa kali mendarat di luar tokonya sehingga membahayakan dirinya dan para pelanggan.

"Saya tak bisa merencanakan masa depan. Saya hanya menjalani hidup dari hari ke hari. Hanya Tuhan yang tahu apakah saya masih hidup besok," kata Firas.

Berita Rekomendasi

"Mereka yang menikah dalam kondisi saat ini sudah gila. Saya tak bisa menjamin keselamatan diri sendiri, jadi bagaimana saya bisa menjaga istri dan anak saya kelak?" tanyanya.

Di distrik lain, tak jauh dari lokasi toko tempat Firas bekerja, seorang mahasiwa musik Munzer Kallas menggantung kalender besar di dinding kamar tidurnya.

Pada kalender itu beberapa tanggal ditandai lingkaran tebal berwarna merah. Lingkaran merah itu menandati batas akhir jawaban beasiswa untuk belajar di luar negeri.

"Saya tak berpikir untuk menikah sama sekali. Pernikahan butuh stabilitas dan saya ingin menyusul kakak saya ke Jerman," ujar Kallas (26).

"Saya lebih baik mencari tiket pesawat ketimbang mencari calon istri," tambahnya.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Tujuh Tahun Perang, Jumlah "Perawan Tua" di Suriah Meroket

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas