Surat Terakhir Hitler Sebelum Tewas, Menguak Rahasia Pernikahannya
Selain membuat testamen politik, Adolf Hitler juga membuat surat wasiat yang didiktekannya kepada sekretarisnya.
Editor: Rendy Sadikin
Menjelang sore, masuk laporan ke bunker Hitler mengenai nasib tragis ditaktor fasis Italia, Mussolini, bersama kekasih gelapnya Clara Petacci.
Mereka tertangkap dan ditembak mati kaum partisan. Jenazah mereka dipertontonkan kepada publik di kota Milan, dengan cara menggantung secara terbalik.
Hitler tentu saja tidak mau jenazahnya diperhinakan dan dijadikan mainan, “khususnya oleh orang Yahudi”.
Karena itulah ia menghendaki agar tubuhnya segera dimusnahkan begitu telah mengakhiri hidupnya.
Siang 30 April, tatkala pertempuran di reichstag tengah berkobar hebat, Hitler bersantap siang hanya ditemani kedua sekretarisnya,
Traudl Junge dan Gerda Christian, serta juru masaknya yang mungkin tidak mengetahui bahwa masakan itu adalah santapan terakhir Fuehrer, sang pemimpin.
Eva Braun yang resmi dinikahi Hitler sehari sebelumnya, tidak beranjak keluar dari kamar. Rupanya ia tidak punya selera makan menjelang saat-saat terakhirnya.
Sementara Erich Kempka, sopir Hitler mendapat perintah mengumpulkan 200 liter bensin dalam jerigen untuk disiapkan di kebun bunker.
Di bunker itu, Dr Goebbels dan istrinya juga bersiap untuk kematian mereka bersama keenam anaknya.
Untuk itu Magda Goebbels telah menyiapkan coklat dicampur finodin.
Coklat beracun yang akan membuat anak-anaknya tertidur lelap sehingga mereka tidak akan merasa ketika sianida dimasukkan ke mulut mereka.
Seusai santap siang, Hitler masuk ke kamarnya dan kemudian keluar bersama istrinya yang mengenakan gaun kesayangan Hitler berwarna hitam dengan hiasan mawar di kiri kanan bagian leher.
Mereka berdua melakukan acara perpisahan, dengan menjabat tangan mereka yang berkumpul di depan kamarnya.
Hitler mengucapkan kata-kata yang tidak jelas, sedangkan Eva Braun tampak tabah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.