Surat Terakhir Hitler Sebelum Tewas, Menguak Rahasia Pernikahannya
Selain membuat testamen politik, Adolf Hitler juga membuat surat wasiat yang didiktekannya kepada sekretarisnya.
Editor: Rendy Sadikin
Ketika memeluk Traudl Junge, ia berkata, “Kamu harus berusaha keluar dari sini, mungkin kamu akan berhasil. Sampaikan cintaku kepada Bavaria.”
Setelah itu Eva Braun berbalik mengikuti suaminya kembali masuk ke kamar pribadi mereka. Suasana menjadi senyap, semua menunggu dengan tegang dan kuyu.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 15.30 sebuah letusan pistol terdengar dari kamar Hitler.
Ketika itu Traudl tengah membuat roti untuk makan siang keenam anak Goebbels.
Setelah ditunggu sesaat, tidak terdengar suara apapun lagi. Ajudan Hitler, Mayor Otto Gunsche lalu membuka pintu dan masuk ke kamar.
Para pejabat Nazi dan petinggi militer lalu mengikuti masuk.
Mereka mendapati tubuh Hitler tergeletak di sofa dengan darah membasahi kepalanya yang terkulai pada sandaran tangan sofa, menghadap ke arah lantai. Darahnya menetes ke karpet.
Rupanya ia menembakkan pistol dalam mulutnya langsung setelah menelan sianida.
Di sebelahnya, Eva Braun terbujur dalam sikap meringkuk dengan kaki di bawah badannya.
Ia memilih menenggak racun sianida daripada menembak dirinya sendiri.
Waktu itu adalah hanya 10 hari sesudah Hitler memperingati hari ulang tahunnya ke-56 dan baru 12 tahun tiga bulan sejak ia menjadi kanselir dan mendirikan Reich Ketiga yang dicanangkannya akan berumur 1.000 tahun!
INTISARI/Agustinus Winardi
Artikel ini sudah dimuat di INTISARI dengan judul: Sebelum Bunuh Diri, Hitler Tulis Wasiat: Saya Tidak Sanggup Memikul Tanggung Jawab Perkawinan