Surat Terakhir Hitler Sebelum Tewas, Menguak Rahasia Pernikahannya
Selain membuat testamen politik, Adolf Hitler juga membuat surat wasiat yang didiktekannya kepada sekretarisnya.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Selain membuat testamen politik, Adolf Hitler juga membuat surat wasiat yang didiktekannya kepada sekretarisnya.
Dalam wasiatnya, ia menjelaskan mengapa ia menikah dan mengapa bersama istrinya akan bunuh diri bersama.
Ia juga berpesan agar kekayaannya yang ada dapat diwariskan kepada sanak keluarganya untuk menunjang kehidupan mereka secara sederhana.
Dalam hal ini, harus diakui Hitler walau kekuasaannya tidak terbatas, namun ia tidak korup untuk memperkaya diri.
Hal ini berbeda sekali dengan sejumlah pengikutnya yang suka memperkaya diri, seperti Goering. Ia menganggap hartanya adalah milik partai atau negara.
“Sekalipun saya dalam tahun-tahun perjuangan dulu yakin tidak dapat memikul tanggung jawab perkawinan.
Kini menjelang akhir hidup, saya memutuskan menikahi wanita yang telah cukup lama menjadi teman yang sesungguhnya, yang telah datang ke kota ini.
Dan dengan kemauannya sendiri ingin berbagi dengan nasib saya. Ia akan mati bersama saya atas keinginannya sendiri selaku istri.
Hal ini merupakan kompensasi bagi kami berdua atas segala apa yang hilang dari kami selama saya bertugas melayani rakyat saya ...
Adalah keinginan kami berdua agar tubuh kami segera dibakar di tempat saya paling banyak melaksanakan pekerjaan sehari-hari selama 12 tahun pengabdian kepada rakyat saya ...”
Penikahan Hitler dengan Eva Braun dilaksanakan 29 April di ruang peta dalam bunker, dipimpin seorang pejabat catatan sipil dari Balaikota Berlin yang dipanggil khusus ke bunker.
Upacara berlangsung singkat, tanpa tanya jawab soal keturunan Arya atau mengenai penyakit keturunan yang mungkin mereka warisi, yang biasanya ditanyakan dalam setiap acara pernikahan Nazi.
Dalam upacara ini, Eva Braun mengenakan gaun sutra hitam, sedangkan Hitler memakai seragamnya.
Sesudah menandatangani surat nikah, Hitler dan istrinya bergandengan menuju ruang lain untuk menjamu sejumlah tamunya dengan sampanye dan sandwich.