Tak Bisa Sewa Rumah, Keluarga Ini Tinggal di Mobil Selama Berbulan-bulan
Sebuah postingan Facebook tentang keluarga tunawisma yang tinggal di Area Rest and Service (R&R) di Sungai Buloh, Malaysia telah mendapatkan perhatian
Faizal mengatakan, dia lahir di rumahnya di Selangor.
Namun, bidan yang membantu kelahirannya meninggal.
Itu berarti dia tidak terdaftar sebagai warga negara.
Ternyata ibunya merupakan orang Indonesia.
Sementara, istrinya saat ini menganggur karena dipecat oleh majikannya setelah ketahuan hamil.
Istrinya telah berusaha memenuhi kebutuhan dengan menjual nasi lemak di Bukit Beruntung.
Namun, karena pendapatannya tidak menentu.
Mereka akhirnya memiliki hutang 100 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 350 ribu dan diusir dari rumah mereka.
Pasangan suami-istri itu memiliki tiga anak yang berusia dua, lima, dan delapan tahun yang terpaksa tinggal di mobil.
Sementara bayi mereka yang berumur 2 bulan harus diberikan pada orang lain, karena mereka tidak mampu membeli makanan bayi.
Faizal sebagai tulang punggung keluarga hanya memiliki penghasilan 50 Ringgit Malaysia per hari atau sekitar Rp 174 ribu per hari upah mencuci mobil di Sungai Penchala.
Mereka juga tidak mampu membeli susu untuk anak-anaknya.
Zack merasa sedih dan bertanya mengapa tidak meminta bantuan.
"Kami tidak ingin merepotkan orang dengan masalah kami. Kami memiliki keluarga kami dan kami bersedia bekerja keras. Kami percaya Allah sedang menguji kami, tetapi kami yakin bisa menjalaninya," ujar Faizal.(Tribunnews/Vika Widiastuti)