Tiga Markas Besar Yakuza Digerebek Polisi Jepang Terkait Pembobolan ATM Senilai 1,8 Miliar Yen
Pihak kepolisian Jepang menggerebek tiga markas mafia Yakuza sekaligus, Senin (26/2/2018).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pihak kepolisian Jepang menggerebek tiga markas mafia Yakuza sekaligus, Senin (26/2/2018).
Tiga markas besar yang digerebek adalah markas Yamaguchigumi di Nadaku Kobe Perfektur Hyogo, markas besar Kodokai di Nagoya dan markas besar Sumiyoshikai di Akasaka, Minato-ku, Tokyo.
Ketiga markas yakuza tersebut digerebek polisi Jepang terkait pembobolan mesin-mesin ATM Jepang di 17 kota dan perfektur di Jepang dua tahun lalu (Mei 2016) dengan total kerugian uang tunai 1,8 miliar yen.
"Awal mulanya hanya geng bermotor yang ditangkap. Setelah diusut meningkat ke Kanto Rengo, dan berujung diperoleh data di belakang semua itu ternyata kelompok yakuza Jepang ikut bermain dalam pembobolan mesin-mesin ATM di Jepang dua tahun lalu," kata sumber Tribunnews.com, Senin (26/2/2018).
Pembobolan ATM di Jepang dilakukan sejak Mei 2016 baik di Tokyo, Nagoya, Osaka, Fukuoka dan sebagainya di 17 perfektur yang ada di Jepang.
Baca: MC Kondang Rina Jo Meninggal Dunia, Jenazah Pertama Kali Ditemukan Sopir Pribadinya
Dari ATM tersebut pelaku menggunakan kartu kredit aspal (asli tapi palsu), bisa mengeluarkan uang tunai dari banyak ATM, antara lain dari kartu ATM yang dikeluarkan perbankan di Afrika.
Menggunakan kartu kredit asing mengambil tunai (gesek tunai atau gestun) bisa dilakukan di berbagai ATM Jepang saat itu dengan jumlah sangat banyak bisa mencapai 500.000 yen.
Kini jumlah gestun dikurangi hanya bisa maksimal 200.000 yen akibat kasus pembobolan ATM tersebut.
Awalnya pelaku bernama Yuusuke Saito (33), mantan anggota Kanto Rengo berhasil ditangkap, dan juga seorang lain berusia 40 tahunan.
Polisi mengusut lebih lanjut dan mendapatkan satu sindikat yang ternyata di belakangnya adalah kalangan yakuza baik Yamaguchigumi, Sumiyoshikai maupun Kodokai Nagoya.
Baca: Faizal Assegaf: Tak Setuju Sidang PK Ahok, Silakan Ajukan Proses Hukum
Dengan bukti-bukti yang ada, polisi menggerebek markas besar ketiga yakuza tersebut untuk menyita dan memperoleh berbagai macam bukti keterlibatan lainnya.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.