Sempat Viral Bocah Pergi ke Sekolah Sampai Rambutnya Penuh Salju, Kini Ia Dikeluarkan dari Sekolah
Bulan Januari lalu dihebohkan berita tentang seorang siswa yang berangkat ke sekolah dengan rambut penuh salju sebab ia tak punya kendaraan dan baju m
Penulis: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Januari lalu dihebohkan berita tentang seorang siswa yang berangkat ke sekolah dengan rambut penuh salju sebab ia tak punya kendaraan dan baju musim dingin yang memadai.
Wang Fuman (8), nama bocah tersebut, langsung menarik perhatian netizen Tiongkok.
Donasi pun dikumpulkan demi membantu bocah tersebut agar ia bisa membeli pakaian musim dingin.
Ia pun dipuji banyak orang karena memiliki keinginan kuat untuk sekolah, meski rumahnya jauh dan ia hanya bisa berjalan kaki 4.5 km untuk sampai ke sekolah.
Namun sayang, nasib Wang Fuman tidak secerah yang diberitakan.
Dengan total donasi lebih dari 77.500 dollars (Rp1 miliar) yang dikumpulkan atas namanya, Zhaotong Youth Development Foundation hanya memberi Wang Fuman 1000 dollars saja (Rp13 juta).
Badan amal tersebut mengungkapkan bahwa sisa donasi akan diberikan pada anak lainnya yang kurang beruntung.
Ayahnya, Wang Gangkui, berhenti dari pekerjaan sebelumnya karena ia ditawari pekerjaan lain yang dekat dari sekolah.
Namun, Gangkui mengungkapkan bahwa ia sama sekali belum mulai bekerja karena perusahaan tersebut mengaku belum memiliki posisi yang tersedia untuknya.
Kemudian, sekolah swasta dekat rumah Fuman menawarkannya beasiswa, bebas uang sekolah serta tempat tinggal agar ia tidak usah lagi berjalan jauh ke sekolah.
Fuman pun senang mendapat tawaran sekolah yang lebih baik dari SD Sebelumnya.
Tapi sayang, Fuman dikeluarkan dari sekolah barunya beberapa minggu setelahnya.
Melansir Shanghaiist, hal itu dikarenakan pihak sekolah tidak mampu mengendalikan "popularitas" Fuman yang tiba-tiba naik.
Sang ayah pun merasa kecewa anaknya dikeluarkan.
Tapi kepala sekolah tetap bersikeras ingin sekolahnya "biasa saja" tanpa banyaknya media dan wartawan menyoroti.
Pihak sekolah memberi ayah Fuman uang 15 ribu yuan atau Rp32 juta sebagai permintaan maaf.
Sekarang Fuman pun harus kembali ke rumah lamanya yang reyot, berjalan setiap hari ke sekolahnya yang dulu.
Satu-satu harapannya yaitu ibunya pulang ke rumah sejak pergi tanpa kabar 2 tahun lalu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)