Wartawan Senior Jepang Sayangkan Komentar Shinzo Abe Soal Keterkaitan Moritomo Gakuen
Sangat disayangkan ya komentar Abe Februari tahun lalu mestinya tak perlu terucapkan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua wartawan senior Jepang Shirou Tazaki (67) kelahiran Perfektur Fukui , mantan wartawan Jiji dan Osamu Aoki (51) mantan wartawan Kyodo, kelahiran perfektur Nagano, menyayangkan komentar PM Jepang Shinzo Abe bulan Februari tahun lalu yang akan muncur bila terlibat kasus Moritomo Gakuen.
"Sangat disayangkan ya komentar Abe Februari tahun lalu mestinya tak perlu terucapkan itu baiknya," papar Aoki yang dibenarkan Tazaki dalam acara Morning Show pagi ini (13/3/2018) di TV Asahi.
Bulan Februari 2017 PM Abe di depan sidang Diet (parlemen jepang) sempat menyatakan bahwa dirinya akan muncur bila benar nantinya terlibat dalam kasus Moritomo gakuen.
"Saya akan mengundurkan diri dari pemerintahan dan juga dari parlemen Jepang apabila memang terbukti terlibat dalam kasus Moritomo gakuen," papar Abe kepada para anggota parlemen yang ditanggapi sangat serius oleh semua pihak termasuk kalangan Kementerian Keuangan Jepang.
Akibat komentarnya tersebut tampaknya pihak kementerian keuangan (pusat) melihat kembali semua laporan yang masuk dari kementerian keuangan Kinki (Osaka dan sekitarnya) yang disampaikan kepada pusat.
"Mungkin itu salah satu penyebab terjadi penulisan kembali semua laporan dari Kinki ke Pusat," ungkap Aoki.
Kenyataan saat ini masih terus dilakukan penyelidikan mengapa terjadi dan apa maksudnya dilakukan penulisan ulang laporan tersebut, ungkap Wakil PM Jepang yang juga Menteri Keuangan jepang Taro Aso kemarin.
Sementara mantan Kepala Pemberitaan TV Asahi Tooru Tamakawa yang mengomentari kasus Moritomo gakuen tampak terus menerus mencecar sampai kesalahan PM Abe dalam acara pagi ini di TV Asahi.
"Kan sudah jelas isterinya setidaknya hadir di Moritomo Gakuen dan mengomentari berbagai macam, apakah Abe tidak terlibat itu?" tanya Tamakawa kepada Tazaki.
Sebagai wartawan senior Tazaki pun mempertanyakan terlibat bagaimana?
"Yang pastinya tidak ada bukti keikutsertaan atau keterkaitan PM Abe dengan Moritomo Gakuen sampai kini, kita tak bisa mengatakan Abe terlibat hanya gara-gara isterinya ke sana," tekannya.
Tamakawa juga mengungkapkan bahwa penanggungjawab pembuatan laporan dari kementerian keuangan Kinki yang bunuh diri 9 Maret lalu itu orangnya "kotor".
"Penanggungjawab itu yang saya dengar orangnya "kotor" dalam kerjanya sehingga dia bunuh diri," tekan Tamakawa.
Baru-baru ini Wakil PM Jepang Taro Aso pun menegor keras Asahi Shimbun yang sempat menuliskan tidak ada pengusutan dalam kasus penulisan kembali laporan kementerian keuangan tersebut.
"Dengar itu Asahi Shimbun, kita sedang melakukan pengusutan, jadi tidak benar kalau ada ada pengusutran dan penyelidikan ini masih terus dilakukan hingga kini," tekan Aso Senin lalu.
Kasus Moritomo Gakuen awalnya diungkapkan Asahi Shimbun sehingga besar seperti sekarang. Namun sumber Tribunnews.commengungkapkan hal itu dilakukan karena ada yang "menumpangi" dari kalangan oposisi untuk menjatuhkan pemerintahan PM Jepang Shinzo Abe.