Kisah Pangeran Mohammed bin Salman Raih Putra Mahkota, Sembunyikan Ibunya 2 Tahun Lebih
Raja Arab Saudi di masa depan, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, menyembunyikan keberadaan ibunya dari ayahnya, Raja Salman, dan publik.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Raja Arab Saudi di masa depan, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, menyembunyikan keberadaan ibunya dari ayahnya, Raja Salman, dan publik.
Laporan dari NBC News, Kamis (15/3/2018), 14 pejabat dan mantan pejabat senior AS menyebutkan, Pangeran Mohammed tidak memperbolehkan ibunya bertemu Raja Salman selama lebih dari dua tahun.
Pangeran Mohammed sebelumnya menyatakan, sang ibu sedang berada di luar negeri untuk menjalani perawatan medis.
"Jadi, Raja Salman tidak akan tahu bahwa anaknya berada di belakang penyebab istrinya terus absen," kata sumber dari pejabat AS secara anonim kepada NBC News.
Pangeran Mohammed disebut khawatir dengan ibunya yang kemungkinan menentang rencananya meraih kekuasaan di kerajaan tersebut.
Sang ibu yang merupakan istri ketiga dari Raja Salman diyakini akan memengaruhi raja untuk mencegahnya menjadi putra mahkota.
Pejabat AS menyatakan, Pangeran Mohammed menempatkan ibunya di sebuah istana di Arab Saudi untuk beberapa lama, tanpa sepengetahuan sang raja.
Sementara kedutaan besar Saudi di Washington DC menyangkal laporan NBC News.
Juni 2017, Pangeran Mohammed tiba-tiba menggantikan posisi saudaranya, Pangeran Mohammed bin Nayef, untuk menjadi putra mahkota kerajaan yang kaya minyak tersebut.
Dia menerapkan reformasi ekonomi dan sosial pada bulan-bulan berikutnya.
Puncaknya, pada November 2017, dia melakukan kampanye pemberantasan korupsi dan menangkap 200 pejabat, pengusaha, dan pangeran Saudi.
Selain itu, dia juga berupaya mengubah negara konservatif dengan memberikan hak lebih kepada perempuan.
Kerajaan Saudi telah menghapus larangan mengemudi bagi perempuan dan mengizinkan kaum hawa bergabung dengan militer.
Pangeran Mohammed juga memiliki misi membawa perempuan menyumbang kontribusi pada perekonomian. (*)