Tak Rindukah Hidup Normal? Ini Jawaban Menohok Pria yang 20 Tahun Sendirian di Pulau Terpencil
Hanya ditemani anjingnya, pria ini memutuskan untuk hidup menyendiri dan menyatu dengan alam.
Editor: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Kisah hidup seorang pria bernama David Glasheen (73) jelas tak bisa dibilang normal.
Dikutip dari New York Post, Glasheen memutuskan untuk pergi dari khalayak ramai.
Hanya ditemani anjingnya, pria ini memutuskan untuk hidup menyendiri dan menyatu dengan alam.
Yang luar biasa, Glasheen telah menghabiskan 20 tahun di tempat terpencil tersebut.
Sebelum pindah, Glasheen merupakan pengusaha kaya raya yang bangkrut akibat pada 1997.
Setelah bangkrut Glasheen tinggal di sebuah pulau terpencil.
Putusan tersebut cukup mengejutkan sebab Glasheen dikabarkan memiliki saham di pertambangan emas di Papua Nugini, yang bernilai sekitar 27 Juta dolar AS (sekitar Rp 371 Milliar).
Namun, lihat nasibnya sekarang.
Ia hanya tinggal bersama anjingnya bernama Polly di sebuah gubuk di pulau terpencil.
Setiap hari, Glasheen menghadapi pertempuran dengan satwa liar dan kehidupan liar di alam bebas.
Namun, ia juga cukup beruntung sebab tempat tersebut memiliki listrik dan air segar, meski terbatas.
Dalam wawancaranya, Glasheen mengaku tak rindu kembali ke dunia 'normal', di mana ia punya tetangga atau bersosialisasi dengan banyak orang.
Alasan Glasheen sangat menohok.
“Di sini ada ular, laba-laba dan buaya tetapi lebih aman daripada di tempat lain, ketika Anda mendengar tentang serangan teroris.
"Saya suka di sini karena saya memiliki keselamatan saya, tidak peduli seberapa tua dan seberapa kuat, saya disini masih bisa pergi ke tempat dan tidak akan diserang."
Di tempat tersebut Glasheen merasa seperti berada di surga , dan dia mengaku tidak akan ada tempat lebih baik daripada surga alam di bumi ini.
Glasheen berkata : "Saya ingin mati disini, karena kemana saya pergi disini adalah surga saya di bumi ini ."
Glasheen sejatinya bukanlah orang yang bodoh dan miskin.
Ia terlahir dari keluarga kaya raya di Country Cork, Irlandia.
Glasheen dididik di sekolah asrama swasta dan memulai karier sebagai pengusaha sejak di bangku Universitas.
Namun, karirnya meredup ketika ia mengalami kebangkrutan dalam kecelakaan finansial global pada tahun 1987.
Istrinya meminta cerai dan kehidupannya mulai tak menentu.
Dalam keadaanya yang sulit ia memilih untuk meninggalkan keramaian dunia dan melarikan diri ke Pulau Restorasi Acre yang terletak sekitar 621 mil dari Cairns.
Ia menghabiskan bertahun-tahun hidup di sana dan menghibur para turis.
Namun kabarnya para pengunjung telah berkurang dan ia hanya menerima kunjungan selama 12 orang dalam satu tahun.
Peristiwa mengerikan yang dialami Galsheen adalah ketika ia digigit laba-laba beracun beberapa tahun lalu.
Untunglah ia berhasil sembuh dan sehat kembali.
Sehari-hari ia berkebun dan mencari makanan di laut seperti kepiting, ikan dan udang.
Harapan teakhirnya kini di sisa hidupnya dalah memiliki pasangan yang ingin tinggal bersama di pualu terpencil itu dan menghabiskan waktu bersama menjauh dari keramaian. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Intisari dengan judul : Kisah Nyata Pria yang Tinggal Sendirian di Pulau Terpencil Lebih Dari 20 Tahun