Gedung Tertinggi di Dunia 350 Meter 90% dari Kayu Jepang Masih Konsep Kalau Bisa Direalisasikan 2041
Kita berhasil melakukan pengujian simulai kalau mendirikan gedung 70 lantai dari 90% kayu
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banyak yang salah paham gedung tertinggi dari kayu 350 meter dari atas tanah atau 70 lantai dipastikan berdiri tahun 2041 (awal berdirinya Sumitomo Forest Co.Ltd tahun 1691 plus 350 tahun). Padahal ini hanya konsep gedung saja hasil simulasi pengujian yang berhasil.
"Kita berhasil melakukan pengujian simulasi kalau mendirikan gedung 70 lantai dari 90% kayu dan 10% steel (baja), Jadi ini baru vision kami, baru gedung konsep yang kalau diwujudkan mungkin saja jadinya tahun 2041 mendatang," papar General manager Institut Penelitian Tsukuba Sumitomo Forestry Co.Ltd., Ichiro Nakajima (59) khusus kepada Tribunnews.com Selasa ini (27/3/2018).
Bangunan konsep tersebut apabila memang berhasil beroperasi 23 tahun mendatang (2041) dan belum ada gedung kayu tinggi lainnya, maka memang akan menjadi gedung kayu tertinggi di dunia.
"Saat ini gedung kayu tertinggi di dunia barulah di Bergen Norwegia dengan nama The Tree (52,8 meter) dan di Vancouver Kanada yaitu Brock Commons dengan ketinggian 53meter selesai Mei 2017 lalu."
Sedangkan di Jepang yang tertinggi saat ini Inie di Minami sasaguchi perfektur Niigata dengan ketinggian untuk lima lantai gedung dari kayu semua.
Gedung Sumitomo Forest yang dinamakan W350 ini akan terdiri dari 90% kayu yang kesemua kayunya dari Jepang dan 10% dari besi baja terutama untuk poros utama bangunan dan bagian anti gempa (pegas) bangunan.
"Semua kayu dari dalam Jepang tidak ada yang diimpor. Olehkarena itu kita pun harus bisa memberikan keseimbangan alam karena akan banyak ditebang untuk jadi bahan kayu, maka dari sekarang pun harus segera melakukan penghijauan sehingga kalau pohon tua ditebang sudah ada penggantinya kayu yang muda tumbuh besar menciptakan keseimbangan alam."
Tinggi bangunan 70 lantai itu dengan luas tiap lantai 6500 meter persegi dan hanya bagian bagian lantai saja menggunakan sebagian kecil semen. Jumlah kayu yang dipakai sebanyak 185.000 meter kubik.
"Khusus untuk biaya konstruksi saat ini 600 miliar yen tetapi saat mencapai tahun 2041 mungkin biaya akan membengkak tiga kali lipat nantinya dan saat ini semua biaya itu pada dasarnya ditanggung Sumitomo Forest sendiri," tekannya lebih lanjut.
Perancangnya dari perusahaan Nikken Sekkei Ltd yang dulunya juga merupakan bagian dari perusahaan Sumitomo lalu memisahkan diri berdikari.
"Dari Nikken Sekkei sebanyak 17 desainer dan dari Sumitomo Forest 12 desainer yang dipimpin saya sendiri," papar Nakajima lagi.