Diberitakan The Star, Parlemen Malaysia Akan Dibubarkan Pekan Ini
Mengacu pada pernyataan Abdul Rahman, maka hari terakhir Dewan Rakyat adalah 5 April.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Barratut Taqiyyah Rafie
TRIBUNNEWS.COM, KOTA KINABALU - Parlemen Malaysia mungkin akan dibubarkan minggu ini sebelum Perdana Menteri meluncurkan manifesto koalisi Barisan Nasional yang berkuasa pada 7 April. Hal itu diungkapkan oleh direktur komunikasi strategis Barisan, Datuk Seri Abdul Rahman Dahlan.
Dia mengatakan, berdasarkan tradisi, peluncuran manifesto yang dijadwalkan di Bukit Jalil adalah indikasi bahwa pembubaran Parlemen sudah dekat.
"Dari pengalaman masa lalu kami, peluncuran manifesto biasanya dilakukan setelah Parlemen dibubarkan. Itu adalah tradisi. Saya tidak yakin apakah Perdana Menteri akan berpegang pada tradisi," kata Datuk Seri Abdul Rahman seperti yang dilansir dari The Star.
Dia menambahkan, "Saya berpendapat bahwa sebagai manifesto biasanya diluncurkan setelah Parlemen dibubarkan. Saya memprediksi pembubaran akan dilakukan minggu depan," katanya dalam pertemuan dengan warga Taman Wijaya di Kota Kinabalu, Minggu (1/4/2018).
Mengacu pada pernyataan Abdul Rahman, maka hari terakhir Dewan Rakyat adalah 5 April.
Pada manifesto itu, Abdul Rahman mengatakan Menteri Utama Tan Sri Musa Aman dan para pemimpin Sabah Barisan telah mendorong sejumlah hal atau item tertentu untuk Sabah.
Baca: Asisten Google Versi Bahasa Indonesia Resmi Meluncur di Indonesia
Baca: MUI Tidak Akan Cabut Label Halal di Ikan Makarel yang Mengandung Cacing
"Kami, dan para pemimpin komponen Sabah Barisan, berjuang keras untuk item ini yang secara khusus menyangkut Sabah. Jadi, kami menunggu sampai peluncuran (dan) akan ada beberapa item bagus dan mengejutkan untuk Sabah," tambah Abdul Rahman.
Sebelumnya, kepala informasi Umno Tan Sri Annuar Musa mengatakan kepada wartawan bahwa manifesto yang akan diluncurkan pada 7 April akan menawarkan roadmap untuk memenuhi aspirasi masyarakat Sabah dan Sarawak.
Dia mengatakan masalah yang menyentuh pada Perjanjian Malaysia 1963 akan dimasukkan dalam manifesto.