Kemiskinan Menjadi Momok Utama, Jumlah Usaha 'Rental' Istri di Kenya Kian Menanjak Naik
Kebanyakan suami di sana tak keberatan untuk menyewakan istri mereka kepada turis kaya yang kebanyakan berasal dari Eropa.
Penulis: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Minggu pagi yang mendung di daerah Kwale, Kenya dan Sande Ramadhan baru saja bangun untuk bersiap-siap untuk pekerjaan sampingannya di akhir pekan.
Mengenakan rompi hijau dan celana pendek khaki, dia mencuci wajahnya dan melanjutkan langkah kakinya ke ruang tamu, tempat istrinya Janet Wambui menyajikan sarapan untuknya.
"Terima kasih sudah membangunkan saya, saya benci terlambat untuk klien saya," kata ayah tiga anak perempuan gimbal itu kepada istrinya. "Dia memintaku untuk bersamanya sampai minggu depan," tambahnya sambil menyeruput teh hitam.
Tanpa disadari, usut punya usut profesi Ramadhan adalah pekerja seks pria.
Lebih mengejutkannya lagi, istrinya Wambui juga bekerja di industri yang sama.
Wambui sendiri baru saja pulang ke rumah setelah dua malam sebelumnya telah menghabiskan 10 hari bersama dengan seorang turis Jerman
Sang istri tersebut 'melayani' klien-nya di sebuah rumah pondok yang berlokasi beberapa kilometer dari desa Maweni tempat pasangan itu tinggal.
Melansir dari Al Jazeera, Kehidupan mereka yang penuh dengan kontroversi mulai terjadi pada tahun 2006.
Lebih dari satu dekade yang lalu Ramadhan awalnya menjajakan pakaian untuk turis di sepanjang Pantai Diani di kota Kwale, 30km barat daya Mombasa.
![Area pesisir Kenya](https://www.aljazeera.com/mritems/Images/2018/1/28/87fd7a7aea58489ab483e4745227593c_18.jpg)
Ketika itu seorang turis Jerman menghampirinya.
Sang turis mengatakan bahwa dirinya ingin seorang wanita yang bisa diajaknya untuk menghabiskan waktu bersama sampai liburannya berakhir.
Tak hanya sekali, Ramadhan beberapa kali menjumpai turis yang minta mencarikannya 'teman' untuk berlibur bersama.
Melihat rentetan kejadian ini, Ramadhan yang bisa berbicara bahasa Jerman dengan lancar pun mengajar istrinya kosakata dari negeri bavaria tersebut.
Ramadhan ternyata membujuk istrinya untuk juga menjadi 'teman' bagi para turis yang berlibur itu.