Pasca Serangan Racun ke Mantan Mata-Mata, Rusia: Inggris Akan Menyesal
"Kami telah memberi tahu rekan-rekan kami di Inggris bahwa, anda (Inggris) bermain dengan api dan anda akan menyesal," kata Nebenzya
Penulis: Gilang Syawal Ajiputra
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Rusia mengancam Inggris di forum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), terkait tuduhan Inggris kepada Rusia dalam kasus pembunuhan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan puterinya.
Dilansir dari Reuters, Jum'at (6/4/2018), Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya menunjuk ke arah Karen Pierce, Duta Besar Inggris yang baru ditunjuk untuk PBB dan "mengancam" Inggris.
"Kami telah memberi tahu rekan-rekan kami di Inggris bahwa, anda (Inggris) bermain dengan api dan anda akan menyesal," kata Nebenzya dalam pidatonya, dikutip oleh Reuters.
Baca: Media Rusia Protes Pernyataan Tsamara Amany: Indonesia Tak Perlu Contoh Putin yang Diktator
Baca: Ngetes Pasar, Truk Baru Kuzer Ditargetkan Terjual 1.500 Unit
Mengenai serangan verbal tersebut, Karen Pierce menanggapinya bahwa Inggris telah melalukan hal yang tepat, dan justru menganggap Rusia ketakutan.
"Kami percaya bahwa tindakan-tindakan di Inggris dapat dilakukan dengan cermat. Kami tidak menyembunyikan apa pun... tapi saya curiga Rusia mungkin memiliki sesuatu yang perlu ditakutkan." kata Karen, dikutip Reuters.