Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Motif di Balik Pelaku Tabrakan Mobil Vannya ke Kerumuman Orang di Jerman

Media lokal telah mengidentifikasi pelaku sebagai desainer industri tinggal di Muenster yang telah menderita masalah psikologis.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Motif di Balik Pelaku Tabrakan Mobil Vannya ke Kerumuman Orang di Jerman
AP
Petugas tengah melakukan identifikasi dari insiden di Kota Muenster, Jerman 

Polisi mengatakan beberapa dari 20 orang yang terluka masih dalam kondisi kritis. Tapi hingga kini Polisi tidak merilis data lebih detail tentang identitas korban luka-luka.

Berdasarkan laporan Harian Muenstersche Zeitung melaporkan bahwa pelaku secara samar-samar mengumumkan rencana bunuh dirinya seminggu yang lalu di email ke teman.

Sebagaimana diberitakan seorang pria berusia
48 tahun telah menambarkan Mobil van-nya ke dalam kerumunan orang Sabtu sore di pusat kota bersejarah Muenster.

Kondisi Kota saat itu ramai kala hangat musim semi pertama hari tahun ini datang.

Orang-orang yang duduk di luar bar Kiepenkerl-- ketika ia melaju kencang ke arah bar. Kendaraannya baru berhenti ketika menabrak dinding pub.

Polisi cepat mengevakuasi area dan ambulans, pemadam kebakaran dan helikopter bergegas ke tempat kejadian untuk membantu mereka yang terluka.

Pada Sabtu malam, antrian panjang relawan menunggu di depan rumah sakit kota universitas untuk menyumbangkan darah bagi para korban.

Berita Rekomendasi

Di kota danau Aasee, orang secara spontan datang bersama-sama untuk menyalakan lilin.

Kemudian pada hari Minggu, Menteri dalam negeri Jerman Horst Seehofer mengunjungi lokasi kecelakaan dengan pejabat senior lainnya.

Uskup Roma Katolik, Felix Glenn, mengundang semua warga Muenster untuk mengenang dan berdoa bersama di Katedral Paulus pada Minggu dini hari.

Muenster adalah sebuah kota Universitas populer dengan jumlah penduduk 300 ribu jiwa.

Kota ini juga merupakan tujuan wisata terkenal, terkenal dengan kota tua abad pertengahan, yang dibangun kembali setelah sebagian besar hancur selama Perang Dunia II. (CRI/AP).  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas