Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Dilarikan ke Rumah Sakit Gara-gara Makan Cabai Paling Pedas di Dunia

Di Indonesia banyak orang terobsesi pada makanan pedas -namun cabe paling pedas sedunia justru ada di Amerika.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pria Ini Dilarikan ke Rumah Sakit Gara-gara Makan Cabai Paling Pedas di Dunia
abc.net.au
Ilustrasi cabai. 

Hasil pemindaian otak atau CT scan menunjukkan bahwa beberapa arteri di otaknya menyempit, itu sebabnya dokter mendiagnosisnya dengan sindrom RCVS atau sakit kepala hebat.

Cabe paling pedas di dunia:

- Cabai Carolina Reaper mengandung 1,569,300 Scoville Heat Units (SHU) - tingkat kepedasan cabai.

- Sebagai perbandingan, skor cabai rawit berkisar antara 30.000-50.000 SHU.

- Dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness World Records pada tahun 2013.

- Dibuat oleh Ed Currie dari Pucker Butt Pepper Company di South Carolina selama sepuluh tahun

Dia mulai menanam cabe setelah mengetahui bahwa capsaicin yang ditemukan dalam cabai berpotensi sebagai obat untuk melawan kanker dan dia menyumbangkan setengah dari hasil panennya untuk penelitian kanker

BERITA TERKAIT

Sindrom RCVS tidak selalu memiliki penyebab yang jelas, namun bisa terjadi sebagai reaksi terhadap beberapa obat yang diresepkan, atau setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Ini adalah kasus RCVS pertama yang dikaitkan dengan makan cabai. Sebelum ini, makan cabe cayenne dikaitkan dengan penyempitan tiba-tiba arteri koroner dan serangan jantung.

Gejala yang dialami oleh pria tersebut sembuh dengan sendirinya. Dan hasil CT scan yang dilakukan lima minggu kemudian menunjukkan bahwa arteri telah kembali ke ukuran normal.

Umumnya RCVS sembuh dalam beberapa hari hingga berminggu-minggu dan seringkali memiliki prognosis jangka panjang yang positif, pada beberapa kasus sakit kepala parah juga dilaporkan mengakibatkan stroke - kendati sangat jarang terjadi.

Dr Kulothungan Gunasekaran, di Rumah Sakit Henry Ford di Detroit, yang menulis laporan itu, mengatakan orang-orang perlu menyadari risiko ini, jika makan cabai.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas