Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Gadis Berkebutuhan Khusus Di-bully Siswa Lainnya dengan Kalungkan Penutup Kloset di Lehernya

Sebuah video pendek yang menampilkan seorang siswa diganggu baru-baru ini menjadi viral di media sosial.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Viral Gadis Berkebutuhan Khusus Di-bully Siswa Lainnya dengan Kalungkan Penutup Kloset di Lehernya
World of Buzz
Viral video siswa di-bully 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video pendek yang menampilkan seorang siswa diganggu baru-baru ini menjadi viral di media sosial.

Dilansir Tribunnews.com dari World of Buzz pada Sabtu (14/4/2018), kejadian ini terjadi di Assumption Pathway School di Singapura.

Dalam video berdurasi 29 detik tersebut terlihat empat siswi yang mem-bully siswi yang mengalami gangguan mental di dalam toilet.

BACA: 4 Fakta Riza Shahab, Lulusan Universitas Terkenal dan Punya Banyak Mantan Pacar

Korban dapat terlihat mengenakan kantong sampah hitam, sementara salah satu pengganggunya menggunakan sikat toilet ke arah anggota tubuh sensitif sang korban.

Cuplikan video
Cuplikan video (World of Buzz)

Korban tak berdaya membungkuk untuk menghentikan si pengganggu.

Namun, ia malah dikalungkan dengan penutup kloset yang diletakkan di lehernya oleh pengganggu yang lain.

Berita Rekomendasi

Tak berhenti sampai di situ, para pelaku pem-bully-an ini masih terus menggosokkan sikat toilet ke tubuh korban.

Sementara mereka juga terus bersorak dan tertawa bersama.

Korban dikalungkan penutup kloset
Korban dikalungkan penutup kloset (World of Buzz)

Keesokan harinya, seorang wanita bernama Norashikin mengajukan laporan polisi setelah menonton video tersebut di Twitter.

"Sebagai orangtua, jika ini terjadi pada anak saya, saya akan kecewa dan akan mempermasalahkan hal ini," ungkapnya.

Netizen bahkan semakin meradang ketika para pelaku pem-bully-an tersebut mengatakan bahwa mereka hanya mem-bully gadis tersebut dan dianggap hal itu biasa saja,

Bahkan mereka juga mengelak bahwa mereka tidak pernah melakukan kekerasan terhadap korban yang tidak menyebabkan kematian.

Saat Strait Times menghubungi kepala sekolah, Eric Leong mengatakan,

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas