Nenek Jepang Tertua Di Dunia 117 Tahun Meninggal Tinggalkan 160 Orang Keturunan
Di Jepang yang menarik adalah 160 orang keturunan yang dia tinggalkan, luar biasa menjadi pembicaraan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Orang tertua di dunia, wanita, Nabi Tajima, penduduk Kikai perfektur Kagoshima Jepang 21 April lalu meninggal jam 19:58 waktu Jepang dalam usia 117 tahun, kelahiran 4 Agustus 1900, meninggalkan 160 orang keturunan.
"Di Jepang yang menarik adalah 160 orang keturunan yang dia tinggalkan, luar biasa menjadi pembicaraan banyak orang karena kalau dikumpulkan itu jumlah yang luar biasa banyak," papar Takeshita Akiko warga Kagoshima kepada Tribunnews.com Selasa ini (24/4/2018).
Tajima dirumahsakitkan sejak Januari 2018 dan sejak itu kesehatannya menurun terus-menerus sampai akhir hayatnya Sabtu minggu lalu (21/4/2018).
Kini setelah Tajima, manusia tertua di dunia yang masih hodup adalah Chiyo Yoshida juga warga Jepang yang saat ini berusia 116 tahun, menurut Gerontology Research Group, kelompok peneliti manusia dari Amerika Serikat.
Setelah kematian Tajima beberapa media China menuliskan berita bahwa sebenarnya banyak orang China yang hidup lebih tua dari Tajima.
China tampaknya selalu iri dan tidak suka terhadap Jepang sehingga hal-hal seperti ini yang menyatakan manusia tertua ada di Jepang tercatat dalam buku Guiness ook of Record seringkali dibantah pihak China, termasuk kepulauan Sengkaku yang dianggapnya milik China padahal secara hukum internasional jelas nyata sekali fakta-fakta dokumen hukum yang ada menunjukkan milik Jepang sejak dulu.