Saudara Tiri Meghan Markle Tulis Surat pada Pangeran Harry untuk Batalkan Pernikahannya, Ada Apa Ya?
Dia juga mengecam pernikahan itu sebagai dongeng palsu yang akan jadi sebuah lelucon bagi Pangeran Harry dan warisan keluarga kerajaan.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Saudara tiri Meghan Markle menulis sebuah surat terbuka yang memberitahu Pangeran Harry bahwa hari besarnya akan menjadi kesalahan terbesar dalam sejarah pernikahan kerajaan.
Dilansir Tribunnews.com dari Mirror pada Kamis (3/5/2018), Thomas Markle Junior yang memiliki ayah yang sama dengan Meghan ini mengatakan kepada Pangeran Harry belum terlambat untuk membatalkan pernikahannya.
Diketahui pernikahan tersebut nanti akan digelar pada tanggal 19 Mei 2018 mendatang.
Pria berusai 51 tahun dari Oregon, Amerika Serikat ini mengecam saudari tirinya sebagai wanita yang lelah, dangkal, dan sombong.
BACA: Jelang Hari Bahagianya dengan Meghan Markle, Pangeran Harry Berhenti Merokok dan Tinggalkan AlkohoL
Dia juga mengecam pernikahan itu sebagai dongeng palsu yang akan jadi sebuah lelucon bagi Pangeran Harry dan warisan keluarga kerajaan.
Surat itu dibagikan di dalam majalah In Touch Weekly.
"Meghan Markle jelas bukan wanita yang tepat untukmu," kata dalam surat tersebut yang berlanjut.
"Saya bingung mengapa Anda tidak bisa melihat Meghan yang sesungguhnya dilihat oleh seluruh dunia,"
"Upaya Meghan untuk bertingkah laku sebagai bagian dari seorang putri seperti aktris Hollywood di bawa rata-rata karena sudah semakin tua,"
Thomas juga mengklaim bahwa ayah mereka sedang berjuang secara finansial setelah membiayai jalan hidup Meghan pada awal karier aktingnya dan membuat sang ayah harus berutang.
"Orang macam apa yang memulai kariernya dengan memanfaatkan ayahnya sendiri sampai dia bangkrut lalu melupakannya di Meksiko, meninggalkannya bangkrut dengan sebagian besar utangnya," lanjut isi surat tersebut.
"Dan ketika saat melunasinya, dia melupakan ayahnya sendiri seperti tidak pernah mengenalnya,"
"Sangat jelas bahwa sedikit ketenara Hollywood telah pergi ke kepalanya,"