Najib Bantah Cari Perlindungan Polisi dari Skandal Pencucian Uang 1MDB
Hari ini menjadi hari perdana bagi Najib meninggalkan kediamannya di Taman Duta, setelah beberapa hari digeledah dan diperiksa polisi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Najib Razak membantah ia mencari perlindungan dari polisi atas skandal dugaan pencucian uang 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang sedang diselidiki.
Hal itu ditegaskan Najib kepada Channel News Asia setibanya di Sri Kenangan, untuk bertemu konstituennya di Pekan, Minggu (20/5/2018).
Baca: Evaluasi 20 Tahun Reformasi, Inilah Hasil Survei Indo Barometer
Hari ini menjadi hari perdana bagi Najib meninggalkan kediamannya di Taman Duta, setelah beberapa hari digeledah dan diperiksa polisi.
Konvoi Najib meninggalkan Taman Duta pada pagi hari dan tiba siang hari di Pekan.
Kedatangannya disambut oleh hampir seratus akar rumput dan anggota Umno-- Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)-partai politik terbesar di Malaysia dan pendiri dari koalisi Barisan Nasional, yang dipimpin Najib.
Najib terlihat memeluk mereka satu persatu, dan ada beberapa dari mereka yang menangis.
Sebagai pemimpin mereka sejak tahun 1976, ia berterimakasih kepada mereka atas keprihatinan dan dukungan bertahun-tahun.
Sementara istrinya Rosmah Mansor terdengar berbincang dengan para pendukung wanita dan meneteskan air mata.
"Orang ingin aku datang kembali bersama mereka untuk menunjukkan penghargaan dan dukungan yang terus menerus bagi saya untuk semua hal yang telah saya lakukan untuk mereka."
"Mereka ingin saya untuk terus melayani mereka sebagai Perdana Menteri dan saya senang kembali bisa berada bersama teman-teman dan pendukung, orang yang telah bersama saya selama 42 tahun. "