TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Sebelum bertemu Presiden Amerika Serikat  Donald Trump di Singapura 12 Juni 2018 mendatang, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengungkapkan rencana untuk bertemu dengan pemimpin negara lainnya yaitu Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Dilansir dari CNN, kantor berita korea utara KCNA mengatakan pada Minggu (3/6/2018), Assad akan bertemu Kim di Korea Utara.

Namun dalam laporan tersebut tidak menyebutkan tanggal pertemuannya dan media pemerintah Suriah sejauh ini juga tidak melaporkan rencana kunjungan itu.

Jika pertemuan itu berlangsung di Pyongyang, itu akan menjadi pertama kalinya seorang pemimpin dunia mengunjungi Kim di ibu kota Korea Utara.

Baca: Hotel Bertarif Rp 104 Juta Semalam Jadi Alternatif Lokasi Pertemuan Trump-Kim Jong Un di Singapura

Pengumuman itu datang pada saat meningktnya diplomasi internasional Kim, yang dalam beberapa bulan terakhir telah bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di zona demiliterisasi yang membagi kedua negara, kemudian bertemu Presiden China, Xi Jinping, dan minggu lalu bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov di Pyongyang.

Untuk mengantisipasi pertemuan dengan pemimpin Korea Utara, Assad menerima surat kepercayaan dari duta besar negara itu Rabu, menurut KCNA.

Laporan itu mengutip Assad yang mengatakan: "Dunia menyambut peristiwa luar biasa di semenanjung Korea baru-baru ini oleh kepemimpinan politik dan kepemimpinan Kim Jong Un."

"Saya yakin dia akan mencapai kemenangan akhir dan mewujudkan reunifikasi Korea tanpa gagal," tambahnya.

Laporan itu merujuk pada hubungan erat antara kedua negara, dan mengutip Assad yang mengatakan Suriah akan sepenuhnya mendukung semua kebijakan dan langkah dari kepemimpinan Korea Utara.