Survei Menunjukkan Banyak Perempuan di China Lakukan Operasi Keperawanan Sebelum Nikah
Sebuah survei tentang hubungan dan perkawinan di China menunjukkan fakta yang mencengangkan.
Editor: Hasanudin Aco
"Kami dapat memperbaiki selaput dara menjadi sempurna, sehingga para pria dapat percaya bahwa mereka menikahi perawan," kata Zhou Hong, seorang dokter dan direktur ginekologi di Rumah Sakit Wanita Wuzhou Beijing.
"Kami tidak mengiklankan, kami juga tidak mempublikasikannya."
Zhou (44) mengatakan sebagian besar pasiennya adalah wanita muda yang aktif secara seksual yang akan menikah dan telah memberi tahu calon suami mereka bahwa mereka adalah perawan.
Dia mengatakan ini juga hal yang baik untuk memulai kembali, terutama itu terjadi akibat korban pemerkosaan.
Zhou adalah salah satu dari banyak dokter China yang melakukan prosedur yang juga dilakukan di negara lain.
Dia mengatakan dia mengembalikan sebanyak 20 hymens setiap bulan dan jumlahnya terus meningkat.
Setidaknya untuk melakukan restorasi selaput dara, diperlukan biiaya 737 dollar AS (sekitar Rp10 juta).
Prosedur untuk melakukan operasi memerlukan waktu 20 hingga 30 menit.
Zhou memberi perempuan kesempatan kedua untuk pertama kalinya.
Apakah dia khawatir bahwa dia mendorong wanita untuk memulai pernikahan mereka dengan kebohongan?
"Itu hanya kebohongan 'putih'," kata Zhou.
Dia menyalahkan pria karena membuat banyak harapan palsu.
Seperti misalnya para pria di China menipu akan bertanggung jawab menikahi, namun kenyataan tidak, dia tidak menyalahkan keluguan wanita sepenuhnya.
Bagaimanapun, banyak wanita yang rumah tangganya rusak hanya karena masalah perawan.
"Saya tidak setuju dengan nilai 'cinta' hanya sebatas keperawanan," kata Zhou.
"Ini tidak adil untuk para wanita. Para pria tidak terlihat perawan atau tidak." (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Artikel ini sudah tayang di Intisari - Karena Jumlah Perawan di China Semakin Menipis di Usia 17 Tahun, Akhirnya Mereka Melakukan Operasi Keperawanan Sebelum Menikah!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.