Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menilik Aktivitas Rombongan Kim Jong Un Di Singapura, Borong Makanan Hingga Buah Tangan

Media juga memberi perhatian terhadap Kim Jong Un yang memboyong rombongan besar sekitar 100 orang dari Pyongyang ke Singapura.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menilik Aktivitas Rombongan Kim Jong Un Di Singapura, Borong Makanan Hingga Buah Tangan
Chosun Ilbo/Newsis
Aksi para pengawal Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang berlari di sekeliling limosinnya ketika menuju kantor Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong Minggu (10/6/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Sekitar 2.500 wartawan dari seluruh dunia meliput pertemuan penting Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura.

Perhatian media tidak hanya pada topik perdamaian dan denuklirisasi yang diusung kedua negara.

Media juga memberi perhatian terhadap Kim Jong Un yang memboyong rombongan besar sekitar 100 orang dari Pyongyang ke Singapura.

Hampir 99 persen dari anggota yang dibawa tidak pernah ke luar negeri, apalagi ke Singapura, sebagai satu kota metropolis dunia.

Baca: Ketika Iqbaal Ramadhan Kelepasan Makan Kentang Goreng Sebelum Bedug Magrib

Kim sendiri begitu tiba di Bandara Internasional Changi mengatakan, ia sudah lama berencana ke Singapura dengan atau tanpa KTT.

Begitu berada di Singapura, rombongan Kim langsung menikmati apa yang belum pernah mereka temui di negara mereka selama ini.

Reuters melaporkan, sejak Minggu malam hingga Senin (11/6/2018) siang, sejumlah anggota delegasi terlihat mulai sibuk berbelanja.

Berita Rekomendasi

Delegasi Korea Utara menginap di hotel bintang lima St Regis yang memang sangat mewah bagi anggota rombongan tersebut.

Baca: Ketika Kim Jong Un Berfoto Selfie Saat Berjalan-jalan Di Singapura

Rombongan tinggal di tiga lantai teratas hotel tersebut.

Petugas keamanan hotel membatasi kontak fisik delegasi dengan tamu hotel lainnya, termasuk melarang pengambilan foto.

Biaya sarapan prasmanan di hotel tersebut US$ 47 atau sekitar Rp 650 ribu per orang atau hampir sama dengan penghasilan kebanyakan orang Korea Utara dalam sebulan.

Staf media Korea Utara terlihat mengambil foto dimsum China, kue kering, dan telur goreng serta foto-foto saat mereka makan di ruang makan yang besar.

Sajian semacam ini tidak pernah terdengar bagi sebagian besar warga Korea Utara, bahkan bagi pejabat pemerintah mereka.

Baca: Pertemuan Trump-Kim Jong Un Secara Tidak Langsung Akan Berdampak Terhadap Indonesia

Ideologi pemerintahan "Juche" Korea Utara yang mengutamakan swasembada dan kemandirian, telah membawa stagnasi ekonomi, kemiskinan yang meluas, dan terkadang kelaparan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas