Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dicuri, Amerika Serikat Kembalikan Salinan Surat Colombus Ke Vatikan

"Kami tidak tahu kapan persis penukaran (surat) dilakukan. Kami mungkin tidak akan pernah tahu siapa pemalsu itu,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dicuri, Amerika Serikat Kembalikan Salinan Surat Colombus Ke Vatikan
Surat Christopher Columbus asli ditulis dalam bahasa Spanyol, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. (AFP/Tony Gentile via CNN) 

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Sebuah salinan surat yang ditulis penjelajah asal Italia, Christopher Columbus pada 1493 dikembalikan ke Vatikan, Kamis (14/6/2018).

Salinan surat tersebut sebelumnya telah dicuri dari Perpustakaan Vatikan dan ditemukan di Amerika Serikat.

Duta Besar AS untuk Takhta Suci Vatikan, Callista Gingrich, membawa surat itu kembali ke Perpustakaan Vatikan, setelah penyelidikan berlangsung selama 7 tahun.

Baca: Dua Orang Jatuh Dari Ketinggian 10 Meter Setelah Roller Coaster Tergelincir Dan Keluar Jalur

"Kami mengembalikan surat ke tangan pemiliknya," kata Gingrich.

Surat tersebut berisi kesan pertama Columbus terhadap kepulauan Karibia yang ditujukan kepada Raja Spanyol Ferdinand dan Ratu Isabella.

Setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, beberapa salinan surat tersebar di seluruh Eropa.

Sekitar 80 salinan dapat diselamatkan dan salah satunya berada di Perpustakaan vatikan pada 1921.

Baca: Sempat Mengeluh Sakit Kepala, TKI Asal NTT Ditemukan Tewas Dalam Kamar Di Singapura

Berita Rekomendasi

Saat masih menjelajahi lautan dan kembali ke Eropa pada Februari 1493, atau tepat empat bulan usai Columbus menemukan Dunia Baru, dia menulis surat kepada Raja Spanyol.

Surat aslinya ditulis dalam bahasa Spanyol.

Surat itu terdiri dari 8 halaman, masing-masing berukuran 18,5 cm x 12 cm.

Belum jelas kapan surat tersebut dicuri dari Perpustakaan Vatikan dan ditukar dengan salinan palsu.

Pada 2011, seorang ahli di Perpustakaan Vatikan meneliti Surat Columbus di Perpustakaan Vatikan.

Dia menduga surat itu palsu karena tanda jahitannya tidak cocok.

Namun, surat Columbus yang berada di AS justru benar-benar cocok dengan tanda ikatan dari sampul kulit surat salinan aslinya.

Peneliti yang tidak disebutkan identitasnya itu lantas mengabarkan Kementerian Pertahanan Dalam Negeri AS.

"Kami tidak tahu kapan persis penukaran (surat) dilakukan. Kami mungkin tidak akan pernah tahu siapa pemalsu itu," kata Uskup Agung Jean Louis Brugues, kepala arsip dan pustakawan Vatikan.

Investigasi sedang berlangsung dan pihak berwenang enggan berkomentar mengenai tersangka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: AS Kembalikan Salinan Surat Columbus yang Dicuri dari Vatikan

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas