Taiwan Protes Dua Maskapai Jepang Ubah Nama Taiwan Jadi China Taiwan
Kementerian Luar Negeri Taiwan telah mengajukan protes keras ke kantor penghubung Jepang di Tokyo, untuk mengubah label yang tak tepat itu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Taiwan menyampaikan protes terhadap dua maskapai asal Jepang, Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA).
Protes disampaikan karena nama Taiwan diubah jadi China Taiwan pada situs resmi laman berbahasa Mandarin dua maskapai tersebut.
Namun, pada laman bahasa Jepang, Inggris, dan lainnya, istilah Taiwan tetap digunakan.
Dikutip dari NHK pada Selasa (19/6/2018), media Taiwan mengatakan China sebelumnya telah menekan 44 maskapai asing untuk tak melabeli Taiwan sebagai negara. Jepang pun mengamini permintaan tersebut.
Senin (18/6/2018), Kementerian Luar Negeri Taiwan telah mengajukan protes keras ke kantor penghubung Jepang di Tokyo, untuk mengubah label yang tak tepat itu.
Pejabat JAL maupun ANA memberikan konfirmasinya, dua maskapai mengatakan penggantian itu untuk mempermudan pelanggan memahami referensi.
Penggantian tersebut dilakukan sejak 12 Juni lalu, di mana tanggal itu menarik perhatian dunia saat pertemuan bersejarah terjadi antara Presiden AS Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura.
"Kami membuat keputusan (untuk mengubah nama), dengan berkonsultasi dan melapor ke Kementerian Transportasi dan Kementerian Luar Negeri," kata juru bicara JAL
Sementara itu juru bicara ANA mengatakan perubahan itu tidak dimaksudkan untuk mengelompok pelanggan tertentu.
"Kami tidak bermaksud mengelompokan apapun, semua adalah pelanggan kami," katanya tanpa merinci.(*)