Tiongkok Tak Izinkan Wilayahnya Jadi Sengketa, Termasuk Laut Cina Selatan
Hal itu dikatakan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengatakan kepada Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis selama pertemuan mereka.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
![Tiongkok Tak Izinkan Wilayahnya Jadi Sengketa, Termasuk Laut Cina Selatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pertemuan_20180628_230749.jpg)
Negara-negara itu termasuk Filipina, Malaysia, Taiwan, Vietnam dan tentunya Indonesia.
Awal bulan ini, Mattis menuding Tiongkok melakukan intimidasi di Laut Cina Selatan.
Ia mengatakan militerisasi Tiongkok di pulau buatan manusia di daerah itu sangat kontras dengan keterbukaan strategi AS.
Mattis pun mempertanyakan tujuan lebih lanjut Tiongkok terkait langkah-langkah yang selama ini diambil di Laut Cina Selatan.
Komentar tersebut muncul ditengah serangkaian peristiwa yang terkait dengan ketegangan antara dua negara yang memiliki pengaruh ekonomi terbesar di dunia, yang tengah memperebutkan Laut Cina selatan itu.
Sementara akhir bulan lalu, Tiongkok memprotes apa yang disebutnya sebagai provokasi, setelah kapal perang AS mendekat dalam jarak 12 mil laut atau sekitar 22 km dari Kepulauan Paracel yang disengketakan, diantara serangkaian pulau, terumbu karang yang menjadi tempat perselisihan teritorial Tiongkok dengan negara tetangganya.
Kemudian awal pekan inj, AS menarik undangannya ke Tiongkok untuk berpartisipasi dalam latihan maritim multinasional terbesar dunia, RIMPAC.
Hal itu dilakukan sebagai tanggapan awal terhadap militerisasi lanjutan Tiongkok di wilayah tersebut.
Taiwan, wilayah lain yang diperebutkan Xi yang disebutkan dalam pernyataannya, dianggap sebagai provinsi yang memberontak dan subjeknya sensitif bagi Tiongkok.
Pada 1979 silam, AS mengadopsi kebijakan 'satu Tiongkok' di bawah Presiden Jimmy Carter dan menggeser pengakuan diplomatik Tiongkok dari pemerintahan Taiwan.
Di bawah kebijakan itu, AS mengakui Tiongkok sebagai negara yang mewakili Tiongkok itu sendiri, namun tetap mempertahankan hubungan tidak resminya dengan Taiwan.
Perlu diketahui, AS merupakan sekutu politik dan pemasok senjata utama paling penting bagi Taiwan, meskipun kedua negara itu secara formal tidak memiliki hubungan diplomatik.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.