Ibu dan Anak Kembali Bertemu Setelah Terpisah Selama 79 Tahun
Seorang ibu berusia 100 tahun dan putrinya berusia 79 tahun untuk pertama kalinya bertemu setelah puluhan tahun berpisah, Minggu (1/7/2018).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA - Seorang ibu berusia 100 tahun dan putrinya berusia 79 tahun untuk pertama kalinya bertemu setelah puluhan tahun berpisah, Minggu (1/7/2018).
Seperti dilansir USAtoday, Minggu (1/7/2018), keduanya tinggal terpisah 100 mil di sepanjang pantai Florida dan saling mengira satu sama lain telah meninggal.
Akhirnya, keduanya bertemu dengan bantuan anggota keluarga lain untuk melakukan tes DNA.
Sang anak Joanne Loewenstern, 79 tahun, sejak usia 16 tahun mengetahui dirinya diadopsi.
Baca: KJRI Jeddah Pulangkan WNI Overstay Penderita Stroke Dari Arab Saudi
Dia diberitahu bahwa ibu kandungnya telah meninggal segera setelah dia lahir, menurut WPTV-TV di West Palm Beach.
Sedangkan pengasuh ibunda Joanne (100) menyatakan, Ciminieri menghabiskan hidupnya untuk memikirkan Joanne yang telah meninggal saat lahir.
Ciminieri mengingat, dulu ia memberi nama anaknya Lillian Feinsilver seperti apa yang dikabarkan media Washington Post.
Baca: Kementerian Agama Siapkan 272 Hotel Untuk Jemaah Pada Musim Haji Tahun Ini
Berkat bantuan dari anggota keluarga yang didokumentasikan oleh Post, ibu dan anak bersatu kembali setelah melakukan tes DNA di Ancestry.com.
Situs web ini menawarkan layanan DNA yang dirancang untuk membantu pengguna menemukan sejarah keluarga mereka.
"Itu adalah keajaiban dalam pandangan kami," Elliot Loewenstern, putra Joanne, mengatakan kepada USAToday.
Keduanya bertemu di Port St Lucie, Florida, di mana berjarak sekitar 1.000 mil jauhnya dari tempat mereka terpisah 79 tahun yang lalu di Kota New York.
Baca: Anies Baswedan Masuk Bursa Calon Wakil Presiden, Gerindra: Bisa Muncul Calon Alternatif
Joanne Loewenstern mengatakan sepanjang hidupnya, ia menangis mengenang sang ibu.
"Banyak malam saya lewati dengan duduk dan menangis," kata Loewenstern kepada WPTV.
Sebenarnya ujar Joanne, ia tak sepenuhnya percaya ibunya telah meninggal di rumah sakit Bronx pada tahun 1938, seperti yang disampaikan kepadanya.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi secara resmi karena ini semua baru bagi kami dan kami tidak hidup pada saat itu," kata Elliot Loewenstern.
Ibu dan anak menghabiskan waktu bersama saat bertemu.
Joanne berjanji untuk menjaga hubungannya dengan sang ibu yang sudah lama hilang.
"Cintailah anakmu, Joanne," kata dia saat menandatangani sebuah gambar.