Ceritakan Kisahnya di TV Jepang, Dewi Soekarno Dapat Cincin Berlian 3,5 Karat dari Presiden Soekarno
Ratna Sari Dewi mengatakan dia mendapat cincin berlian 3,5 karat dari Presiden Soekarno.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ratna Sari Dewi Soekarno menceritakan kisah hidupnya di televisi Jepang, Minggu (1/7/2018).
Dewi mengatakan dia mendapat cincin berlian 3,5 karat dari Presiden Soekarno.
"Saat masih pacaran saya diajak Presiden Soekarno ke pesta teh mendadak dan perjalanan menuju tempat itu dipenuhi kiri kanan dengan bunga mawar yang indah sekali," kata Dewi di acara "Geki rea San tsuretete kita" atau membawa masuk tamu sangat langka, di TV Asahi, Minggu (1/7/2018).
Tentu saja Dewi sangat kaget saat diminta datang mendadak oleh staf Presiden Soekarno agar hadir di pesta teh yang dibuat Presiden Soekarno.
Selain jatuh cinta kepada Dewi, Presiden Soekarno juga sangat puitis sekali berbicara dan bersurat kepada Dewi.
"Saya juga diberikan hadiah cincin berlian 3,5 karat dari Presiden Soekarno. Juga beliau sangat puitis. Tapi lelaki Jepang payah ya pemalu," katanya.
Baca: Lasma Merelakan Jenazah Siti Arbiah Putri Kesayangannya Tetap Berada di Danau Toba
Dewi juga menceritakan sebenarnya lamaran dari Presiden Soekarno adalah prioritas ketiga setelah tawaran dari orang besar dari Amerika Serikat, lalu lamaran kedua dari orang besar Filipina.
Namun karena kejantanan, puitis dan cinta yang besar dari Presiden Soekarno akhirnya Dewi memilih presiden dari Indonesia itu sebagai suaminya.
"Saat itu usia saya masih 19 tahun," kata Dewi.
Kata-kata Presiden Soekarno yang membuatnya terpikat adalah,"Jadikanlah kehidupanku bahagia bersamamu, engkau adalah inspirasi ku yang sangat besar, engkau adalah segalanya bagiku," membuat Dewi benar-benar jatuh hati kepada Soekarno.
Kemudian saat usianya 22 tahun, dewi akhirnya menikah dengan Soekarno.
Baca: Besok Basarnas Berencana Hentikan Pencarian Korban KM Sinar Bangun
Dewi juga menceritakan rumahnya yang sangat luas dengan tanah 50.000 meter persegi diberikan Presiden Soekarno setelah menikah.
Jalan masuk ke gedung utamanya di rumahnya sangat jauh dari jalan raya.
Di rumah itu ada ruang untuk menerima tamu yang sangat luas, disebut sebagai salon.