Lakukan Live Streaming dan Hina Presiden China, Seorang Wanita Dilaporkan Menghilang Tak Ada Kabar
Selesai menyiram poster Xi Jinping, Dong melanjutkan aksinya dengan mengejek presiden ketujuh China.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita dilaporkan menghilang setelah melakukan live streaming.
Kejadian ini berawal saat wanita asal China ini merekam dirinya tengah live streaming di depan gedung perkantoran di Shanghai pada Rabu (4/7/2018) pagi.
Dilansir Tribunnews dari Shanghaiist, wanita bernama Dong ini mengatakan ia menentang pemerintahan satu partai di China.
"Saya menentang pemerintahan autokratis dan tirani Xi Jinping!" teriak Dong.
Xi Jinping merupakan Sekretaris Jenderal Partai Komunis yang terpilih pada 12 November 2012 silam.
Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai presiden ketujuh China sejak 14 Maret 2013
Tindakan Dong ternyata tak sebatas pada teriakan, ia nekat menyiram wajah Xi Jinping di poster mengenakan tinta hitam.
Dong mengklaim ia telah berada di bawah 'kontrol pikiran' Partai Komunis China selama setahun terakhir.
Ia juga mengaku sudah meminta organisasi internasional untuk campur tangan menyelidiki masalah ini.
Selesai menyiram poster Xi Jinping, Dong melanjutkan aksinya dengan mengejek presiden ketujuh China.
"Xi Jinping, saya menunggumu di sini untuk menangkapku! Saya sudah menyiram tinta ke postermu," ujar Dong.
Tampaknya permintaan Dong tersebut dikabulkan.
Sebelum ditangkap petugas, seorang reporter berhasil menghubungi Dong via Twitter.
Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, Dong menyatakan dirinya baik-baik saja.
Selang satu jam kemudian, Dong mengunggah sebuah foto di Twitter yang menunjukkan beberapa petugas berdiri di luar tempat tinggalnya.
"Saat ini, ada orang-orang berseragam yang berdiri di depan pintuku. Setelah mengganti baju, aku akan keluar. Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Yang salah adalah mereka dan organisasi yang menyakitiku," tulisnya.
Sejak saat itu, tak ada yang mendengar kabar terbaru soal Dong.
Akun Twitternya yang bernama @feefeefly juga telah dihapus.
Banyak netizen di Twitter yang mengkhawatirkan kondisi Dong.
Beberapa mencoba menelusuri informasi pribadi Dong, namun belum ada satupun yang mendengar kabarnya.
Di China, memberikan kritik publik terhadap Xi Jinping dan peraturan satu partai tidak diperbolehkan.
Mereka yang nekat melakukannya tentu saja akan mendapatkan konsekuensi berat.
Sampai saat ini, belum jelas apa yang telah terjadi pada Dong.
Sebelumnya pada 2015 terjadi kasus serupa.
Seorang pria dijatuhi hukuman penjara 14 bulan setelah melempar sebotol tinta pada potret Mao Zedong yang menghadap ke Lapangan Tiananmen.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)