Harun Yahya Bersama 235 Pengikutnya Diringkus Kepolisian Turki
Penulis sekaligus pengkhotbah kontroversial Harun Yahya ditangkap di Turki, Rabu (11/7/2018).
Penulis: Ria anatasia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Penulis sekaligus pengkhotbah kontroversial Harun Yahya ditangkap di Turki, Rabu (11/7/2018).
Pria bernama asli Adnan Oktar ini diringkus bersama 235 pengikutnya atas sejumlah tuduhan, seperti penipuan, pelecehan seksual hingga pelanggaran undang-undang antiterorisme.
Dilansir Al Jazeera, Kamis (12/7/2018), Harun Yahya ditangkap Departemen Kejahatan Keuangan Kepolisian Istanbul dalam operasi penggerebekan di lima provinsi.
Baca: Dukungan TGB Kepada Jokowi Dinilai Wajar
Koran harian Turki, Hurriyet melaporkan, pasukan keamanan menyita sejumlah senjata, pelindung tubuh, dan kendaraan lapis baja di kediamannya di di kawasan Cengelkoy.
Penulis buku 'Islam Denounce Terrorism' ini sempat mencoba melarikan diri sebelum berhasil dibekuk polisi.
Baca: Pangeran William Puji Perjuangan Skuat Timnas Inggris
Surat perintah penahanan menuduh Oktar dan 235 pengikutnya melakukan puluhan pelanggaran, termasuk pencucian uang, pembentukan organisasi kriminal, pelecehan seksual terhadap anak-anak, penyiksaan, pencatatan ilegal data pribadi, dan spionase politik dan militer.
Oktar adalah pembawa acara talk show di saluran televisinya, A9.
Dalam acara itu, ia mencampur diskusi tentang Islam dengan hiburan dari tarian wanita seksi yang disebut "Kittens".
Baca: Politisi PAN Sebut Jika Prabowo Tidak Maju Capres, Komunikasi Parpol Lebih Mudah
Harun Yahya beberapa kali dikecam otoritas keagamaan Turki.
Kepala Agensi Urusan Agama Diyanet Turki, Ali Erbas, pada awal tahun ini menyebut Yahya "sudah kehilangan akal sehat."
Menurut situs web resminya, Oktar telah menulis lebih dari 300 buku yang telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa atas nama penulis Harun Yahya.