Ditolak Dua Perawat Rumah Sakit, Ibu Muda Terpaksa Lahirkan Bayinya di Bawah Pohon
Seorang perempuan di Bangladesh terpaksa melahirkan di bawah pohon, tempat yang tak bersih sama sekali.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Wahid Nurdin
Mereka sama sekali tidak memberi tahu alasan mengapa Rina ditolak untuk melahirkan di rumah sakit tersebut.
Baca: Janji akan Menikahi, Anak Penjabat Sekap dan Aniaya Kekasihnya karena Cemburu
Baca: Menengok Fasilitas Gelanggang 1 Cabang Olahraga Hockey Asian Games
Mengetahui tak bisa melahirkan di rumah sakit, Abu dan Rina beristirahat di bawah pohon sambil memikirkan solusi lainnya.
Belum sempat Abu menemukan jawaban, rasa sakit Rina akibat kontraksi semakin bertambah.
Seorang wanita tua yang tak diketahui namanya mendatangi mereka saat melihat Rina kesakitan.
Ia pun membantu Rina melahirkan bayinya di bawah pohon.
"Seorang wanita tua datang menolong dan membaringkan Rina di bawah pohon. Rina melahirkan anak kami tanpa ada alas apapun kecuali rumput," kata Abu.
Satu jam setelah Rina melahirkan, warga setempat mengajukan protes pada rumah sakit karena membiarkan wanita berusia 22 tahun tersebut melahirkan di bawah pohon.
Warga menilai Phulbari Upazila Health Complex tidak memiliki rasa kemanusiaan karena menolak pasien begitu saja tanpa alasan yang jelas.
Terlebih pasien berada dalam kondisi darurat dan harus segera mendapat penanganan.
Pihak rumah sakit pun membawa Rina dan bayinya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Mereka menerima Rina dan buah hatinya setelah Abu membayar uang pendaftaran.
Baca: Sebentar Lagi Pengguna Spotify Gratisan Tak Perlu Lagi Diganggu Iklan
Baca: Ratusan Tokoh Dunia Akan Bahas Perdamaian di Indonesia
"Apakah ini yang dinamakan rumah sakit?" protes Abu melihat perlakuan rumah sakit terhadap istri dan buah hatinya.
Seorang dokter di Phulbari Upazila Health Complex, Dr Nurul Islam, mengaku baru saja mendengar indisen tersebut dari pihak lain.
Ia mengatakan akan memproses kedua perawat yang mengusir Rina dan Abu.
"Kami akan menindak lanjuti sikap perawat yang terlibat dalam insiden ini," tuturnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)