Ribuan Ikan Mati Akibat Paparan Gelombang Panas Ekstrem di California
Ribuan ikan yang mati itu diperkirakan terkena bakteri berbahaya dari danau di kawasan tersebut
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Pihak berwenang California, Amerika Serikat (AS), menemukan ribuan ikan mati di California Selatan setelah gelombang panas ekstrem terjadi di wilayah itu.
Ribuan ikan yang mati itu diperkirakan terkena bakteri berbahaya dari danau di kawasan tersebut, usai munculnya periode cuaca buruk yang intens terjadi di seluruh negara bagian.
Russia Today, Jumat (31/8/2018) melansir, sekitar dua ribu mullet bergaris ditemukan mati di Malibu Lagoon and Creek.
Perlu diketahui, tepi pantai merupakan rumah bagi beberapa spesies ikan lainnya di California.
Namun dari sejumlah spesies yang ada, hanya jenis ikan mullet bergaris yang mengalami kematian massal.
Peristiwa itu pun membuat para pejabat pertamanan AS sakit kepala.
Suhu di sana baru-baru ini mencapai sekitar 27-28 derajat celcius yang dianggap sebagai batas suhu maksimal dimana ikan bergaris itu dapat bertahan hidup.
Baca: Zulkifli Hasan di Depan Ribuan Mahasiswa Baru: Pihak Sebelah Panik, 2019 Ganti Apa Lanjut?
"Penyebab kematian tidak diketahui, namun suhu air yang meningkat baru-baru ini terkait dengan gelombang panas mungkin menjadi penyebab utama," kata pejabat Taman Kota California dalam sebuah pernyataan.
"Suhu tinggi dapat menurunkan kadar oksigen yang tersedia di dalam air atau meningkatkan pertumbuhan alga dan bakteri,".
Peningkatan suhu ekstrem memang telah terjsdi di seluruh negara bagian AS dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Juli lalu, California mengalami gelombang panas paling tinggi dalam sejarah, dengan suhu mencapai 40 derajat yang dirasakan di wilayah pesisir.