Mengintip Cara Jepang Menghidupkan Kembali Listrik Pasca Black Out Akibat Gempa Bumi
Listrik di Hokkaido padam total (black-out) pertama kali dalam sejarah sejak Kamis (6/7/2018) setelah gempa bumi besar sekitar 6,7 SR di daerah Iburi.
Editor: Dewi Agustina
![Mengintip Cara Jepang Menghidupkan Kembali Listrik Pasca Black Out Akibat Gempa Bumi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peta-penyebaran-listrik-di-jepang_20180907_081353.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Listrik di Hokkaido padam total (black-out) pertama kali dalam sejarah sejak Kamis (6/7/2018) setelah gempa bumi besar sekitar 6,7 SR di daerah Iburi, Hokkaido sekitar jam 03.08 waktu Jepang.
Lalu bagaimana menghidupkannya?
![Kantor Pusat Pembangkit listrik Hokkaido di Sapporo.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kantor-pusat-pembangkit-listrik-hokkaido-di-sapporo_20180907_074008.jpg)
"Gempa bumi besar secara otomatis mematikan semua pembangkit listrik untuk menghindari bahaya lebih lanjut," kata Seiichi Kato, dosen Universitas Elektrik Tokyo, Kamis (6/9/2018).
Pembangkit listrik Tomato Atsuma yang mempunyai kapasitas 1,65 juta kilowatt akhirnya tidak tahan dan mati, karena harus menanggung beban sekitar 3 juta kilowatt listrik di Hokkaido.
![Manhole di Hokkaido](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/manhole-di-hokkaido_20180907_085854.jpg)
"Keseimbangan lepas, tak kuat menahan beban, akhirnya pembangkit listrik terbesar itu pun mati otomatis untuk menghindari akibat buruk, sekaligus menjadikan pemadaman total di Hokkaido," lanjutnya.
Baca: Black Out Pertama Kali di Hokkaido Jepang, Kejahatan Muncul saat Listrik Padam
Untuk menyalakan kembali listrik yang telah black-out menurut Kato ternyata tidak mudah karena harus perlahan supaya tetap seimbang antara kebutuhan dan pemasokan listrik.
"Oleh karena itu mungkin digunakan dulu pembangkit listrik tenaga air, tenaga matahari dan tenaga angin agar listrik menyala terbih dulu, tidak membuat kaget saat menghidupkan kembali pembangkit besarnya," ungkapnya.
![Perawat di Atas Gedung RS di Jepang](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/perawat-di-atas-gedung-rs-di-jepang_20180907_090051.jpg)
Menteri Perekonomian, Perdagangan dan Industri Jepang, Hiroshige Seko, Kamis (6/9/2018) juga menekankan kemungkinan satu minggu untuk menyalakan full (penuh) listrik di Hokkaido.
"Diharapkan Jumat dan Sabtu besok sedikitnya sepertiga wilayah Hokkaido telah menyala kembali. Untuk listrik penuh mungkin butuh waktu seminggu agar pulih total," ungkap Seko.
![Daerah Mizutaku Sapporo Jepang](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/daerah-mizutaku-sapporo-jepang_20180907_090229.jpg)
Pembangkit listrik energi terbarukan seperti air, angin dan matahari sejak kemarin sudah mulai diaktifkan dan Jumat ini diperkirakan sepertiga listrik di Hokkaido telah menyala kembali.
Sedangkan listrik dari empat pembangkit listrik besar di Hokkaido perlahan-lahan akan dijalankan kembali.
Baca: Mengintip dan Rekam Tetangganya saat Mandi, Seorang Pemuda Terancam 5 Tahun Penjara
"Termasuk bantuan listrik dari Pulau Honshu akan pinjam sementara memasok listrik Hokkaido supaya hiduyp perlahan-lahan," papar petugas listrik Hokkaido dalam jumpa pers kemarin.
Tidak ada kebakaran atau kecelakaan di semua pembangkit listrik di Hokkaido kemarin.
![Daerah Pegunungan Atsumacho di Jepang](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/daerah-pegunungan-atsumacho-di-jepang_20180907_090333.jpg)
Namun beberapa mobil pemadam kebakaran, setidaknya tiga unit telah berjaga di pembangkit listrik batubara Tomato Atsuma jika terjadi sesuatu sebagai dampak dari gempa bumi besar itu.
Menteri Seko juga menambahkan, perlunya waktu panjang sampai seminggu karena beban penggunaan listrik di Hokkaido bisa mencapai sedikitnya 3,8 juta kilowatt.
Sedangkan saat ini diupayakan maksimal baru bisa sepertiganya untuk menyalakan Hokkaido kembali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.