Jepang Lewat Organisasi Rugby Dunia Minta Para Pemain Menutupi Tatonya Saat Berkunjung
Organisasi rugby tersebut juga menjelaskan bahwa tato di Jepang sebagai hal yang terkait dengan sindikat
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Organisasi Rugby dunia atas permintaan Jepang menghimbau para pemain rugby dunia yang akan bertanding tahun 2019 di Tokyo dalam kejuaraan rugby dunia, agar saat berkunjung ke Jepang menutupi tato nya saat bermain atau pun di tempat umum.
Organisasi rugby tersebut juga menjelaskan bahwa tato di Jepang sebagai hal yang terkait dengan sindikat kejahatan bawah tanah atau mafia Jepang atau yakuza.
"Oleh karena itu pihak Jepang juga berharap para pemain rugby terutama tim Selandia Baru yang banyak ber tato karena kebudayaannya pula, kalau bisa pada saat bertanding atau ke luar ke masyarakat, supaya menutupi tato tersebut," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (21/9/2018).
Penampilan banyak orang asing di Jepang dengan tato di badannya semakin banyak dewasa ini. Tato pada anggota tubuh dan badan tersebut ditakutkan akan membawa dampak negatif bagi para generasi muda untuk meniru-niru hal tersebut mungkin akan dianggap "cool" bagi para anak muda Jepang.
Sedangkan citra tato atau Irezumi (bahasa Jepang) di Jepang memang kurang baik identik dengan para penjahat.
Saat ini sekitar 600 tempat pemandian umum (meningkat 56%) di Jepang mencantumkan jelas di pintu masuknya, "Menolak pengguna pemandian umum yang ber tato." (Lihat Foto).
Bukan hanya tempat pemandian umum saja, Walikota Osaka saat dipegang Toru Hashimoto dengan jelas mengeluarkan aturan agar para pegawai pemda Osaka yang bertato diharapakan segera meninggalkan pekerjaannya alias mengundurkan diri.
Citra tato di Jepang memang identik dengan Yakuza dan hal itu bagi yakuza memang sebagai salah satu kebanggaan mereka dan memiliki corak yang berbeda terpisah sesuai dengan kelompok yakuza masing-masing.
Tato bagi yakuza juga sebagai lambang kekuatan menahan penderitaan, karena di tato memang sakit dan bagi yang tidak tahan akan menghentikan diri dari tato.
Selain itu pemberian tato satu badan juga tidak murah di Jepang bisa mencapai jutaan yen untuk satu badan penuh mulai badan tangan dan kaki.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in