TRIBUNNEWS.COM, DODOMA - Sebanyak 44 orang tewas dilaporkan tewas dalam insiden terbaliknya kapal feri di danau Victoria, Tanzania, Kamis (20/9/2018).

Sementara itu, lebih dari 200 orang lainnya hilang dan dikhawatirkan akan tewas. Sebanyak 37 orang berhasil diselamatkan.

Sky News mewartakan, misi evakuasi terus dilakukan hingga fajar pada Jumat (21/9/2018) waktu setempat dan akan diteruskan pada pagi hari.

Pejabat setempat menyebut, kapal tersebut hanya memiliki kapasitas untuk 100 orang. Namun, diperkirakan ada sekitar 400 orang yang berada di dalam kapal saat peristiwa itu terjadi.

Otoritas terkait masih kesulitan untuk menentukan jumlah penumpang pasti pada kapal feri MV Nyerere.

Kapal MV Nyerere terbalik hanya beberapa meter jaraknya dari dermaga di Pulau Ukerewe, yang berada di antara Pulau Ukora dan Bugolora, pada Kamis sore.

Baca: Cerita di Balik Angka 01 dan 02, Usulan Megawati yang Membuat Suasana Menjadi Cair

"Ada lebih dari 100 orang di kapal, ketika terbalik. Dikhawatirkan jumlah banyak orang kehilangan nyawa," kata George Nyamaha, kepala dewan distrik Ukerewe, seperti dikutip dari AFP.

Selain manusia, kapal feri juga mengangkut kargo termasuk karung jagung dan semen.

Penyebab kapal terbalik belum diketahui secara jelas, namun kelebihan muatan kerap disalahkan sebagai pemicu kecelakaan transportasi air.

Enam tahun lalu, sebanyak 144 orang dinyatakan tewas atau hilang ketika kapal feri MV Spice Islander yang kelebihan muatan tenggelam di pesisir pulau semi otonomi Zanzibar, Tanzania.

Pada 1996, kapal feri MV Bukoba tenggelam di danau hingga merenggut 800 korban jiwa. (Kompas.com/Veronika Yasinta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Feri Terbalik di Tanzania, 44 Orang Tewas dan Ratusan Lainnya Hilang"